Dalammengerjakan contoh soal berikut lebih baik mengerjakan soalnya terlebih dahulu sebelum melihat kunci jawaban.. Soal-soal latihan yang telah dikumpulkan ini merupakan soal pilihan ganda yang disusun sesuai dengan Kurikulum 2013 terbaru lengkap dengan kunci jawaban supaya memudahkan dalam belajar.Kumpulan contoh latihan soal UAS PAT FiqihPortal Kudus - Profil dan biodata Rudi S Kamri, akun Instagram, agama, tanggal lahir, pengamat sosial yang kritik Doddy Sudrajat. Belakangan nama Rudi S Kamri ramai dibicarakan netizen karena ikut berkomentar terhadap Doddy Sudrajat. Artikel ini berisi profil dan biodata Rudi S Kamri, meliputi, akun Instagram, agama, tanggal lahir, pekerjaan. Baca Juga Profil dan Biodata Rizky Ridho Pemain Timnas Indonesia, Umur, Tinggi Badan, Akun Instagram, Bek Persebaya Nama Rudi S Kamri kini menjadi sorotan lantaran ikut buka suara dalam mengkritik Doddy Sudrajat, ayah mendiang almarhumah Vanessa Angel. Siapa Rudi S Kamri? Rudi S Kamri adalah seorang pengamat sosial yang beberapa kali melontarkan komentar yang viral. Rudi S Kamri merupakan Chief Excecutive Officer CEO dari Kanal Anak Bangsa TV. Selain itu, Rudi S Kamri juga tercatat sebagai Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Anak Bangsa LKAB. Baca Juga Profil dan Biodata Brigadir Irwan Lombu, Instagram, FB, Istri, Pangkat, Polisi yang Dikeroyok Geng Balap Liar Home» AGAMA » Debat Panas Rudi Kamri vs Fadli Zon: Rendang Babi, Salahnya Dimana? DEMOCRAZY News Juni 15, 2022 DEMOCRAZY.ID - Ketua Ikatan Keluarga Minang (IKM) Fadli Zon sempat terlibat debat panas dengan peggiat media sosial Rudi dalam acara 'Catatan Demokrasi' tvOne, Selasa malam, 14 Juni 2022. - Masih ingat dengan Rudi S Kamri? Pegiat media sosial kembali jadi perhatian setelah mengunggah wawancara bersama Kepala Staf Kepresidenan KSP Jenderal TNI Purn Moeldoko. Moeldoko mengunggah ucapan terima kasih kepada Rudi S Kamri atas hasil wawancara tersebut. Keyakinan diri dan keteguhan sikap menjadi inspirasi saya dalam mencapai karier. Pekan lalu, Bapak Rudi S Kamri datang ke kantor untuk wawancara saya di Kanal Anak Bangsa TV. Banyak hal kami diskusikan terkait perjalanan hidup saya untuk mencapai garis kehidupan. Yang mau nonton lengkapnya, ada di link berikut Demikian unggahan terbaru Moeldoko di media sosial Facebook yang sudah centang biru terverifikasi Rudi S Kamri juga mengunggah sebagian foto hasil wawancara dengan mantan Panglima TNI itu. Eat, Discuss & Laugh Diundang makan siang lagi di kantor Staf Kepresidenan RI Mas Moeldoko Unggahan ini per 12 Agustus 2021 lalu. Netizen prokontra dengan Rudi S Kamri. Salah satu yang kontra adalah politisi Partai Demokrat, Syahrial Nasution. Yth. Presiden jokowi Kritik mural di tembok dicap tdk beradab, langgar aturan dan ketertiban umum. Dikejar, ditangkap pakai duit negara seniman pelukisnya. KSP Moeldoko asik kongkow di kantor fasilitas negara dg kawanan buzzeRp pemecah belah bangsa. Adabnya dmn? RembangBicara - Berikut tersedia informasi mengenai profil dan biodata Fajar Alfian, pebulutangkis ganda putra Indonesia yang berpasangan dengan Rian Ardianto.. Fajar Alfian dan Rian Ardianto diprediksi akan menjadi ganda putra ke 3 Indonesia dalam ajang Piala Thomas 2020.. Berikut profil dan biodata Fajar Alfian lengkap JAKARTA, SP – Pegiat media sosial, pengamat politik dan pengelola Kanal Anak Bangsa Televisi, Rudi S Kamri, menilai, komunikasi politik Menteri Agama Republik Indonesia, Yaqut Cholil Qoumas, buruk. Salah satunya, ketika dikeluarkan pengumuman peniadaan keberangkatan jamaah haji Indonesia tahun 2021, tidak disertai penjelasan aplikatif dari Kementeri Agama Republik Indonesia. “Ini kemudian dimanfaatkan politisi dari Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia dari Partai Gerakan Indonesia Raya, Sufmi Dasco Ahmad, dan komplotan Haikal Hasan mencari panggung,” kata Rudi S Kamri dalam Kanal Anak Bangsa Televisi, Minggu, 6 Juni 2021. Senin, 31 Mei 2021, Sufmi Dasco Ahmad, menggklaim kemungkinan Indonesia tidak mendapat Kuota Haji 2021. Tidak adanya alokasi kuota haji, kata Dasco, lantaran vaksin Sinovac yang digunakan Indonesia belum terdaftar dalam list sertifikasi World Health Organization WHO sehingga ditolak Pemerintah Arab Saudi. Informasi tidak valid dari Sufmi Dasco Ahmad, dipelintir Haikal Hasan, si manusia tukang buat gaduh, dengan mengklaim, Arab Saudi tidak memberikan quota haji tahun 2021, karena Indonesia dekat dengan China. “Haikal Hasal dan komplotannya, mesti segera ditangkap, karena tukang tebar berita bohong,” kata Rudi S Kamri. Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Essam bin Abed A-Thaqafi menjelaskan pernyataan Sufmi Dasco Ahmad dan Ace Hasan Syadzily tidak dikeluarkan oleh otoritas resmi Kerajaan Arab Saudi. Duta Besar Arab Saudi, Essam, menyatakan saat ini otoritas yang berkompeten di Kerajaan Arab Saudi belum mengeluarkan instruksi apapun berkaitan dengan pelaksanaan haji tahun 2021. Baik bagi para jemaah Indonesia ataupun jemaah haji lainnya dari seluruh negeri di dunia. Arab Saudi berharap agar anggota DPR-RI, dapat melakukan komunikasi terlebih dahulu dengan pihak kedutaan atau otoritas resmi lainnya, baik di Kerajaan Arab Saudi atau di Indonesia. "Guna memperoleh informasi dari sumber yang benar dan dapat dipercaya," tulis Essam dalam suratnya kepada Ketua DPR-RI, Puan Maharani, Kamis, 3 Juni 2021. Rudi S Kamri, mengatakan, pernyataan Sufmi Dasco Ahmad dan Ace Hasan Syadzily dari DPR-RI dimanfaatkan, komplotan Haikal Hasan, untuk menunjukkan sikap tidak suka dengan pemerintahan Presiden Joko Widodo. “Kompolotan Haikal Hasan, bersama Alfian Tanjung, memang dari dulu tukang tebar fitnah, tukar tebar berita hoax. Terlalu mudah menuding Pemerintahan Presiden Joko Widodo, adalah Partai Komunis Indonesia atau PKI. Tapi cara Haikal Hasan dan Alfian Tanjung, suka menebar hoax, mirip dengan agitasi PKI,” kata Rudi S Kamri. Rudi S Kamri mengharapkan Pemerintahan Presiden Joko Widodo, segera perbaiki system komunikasi politik, agar permasalahan sensitive tidak dimanfaatkan pihak yang bertujuan mencari panggung, dengan membuat resah banyak pihak. Diungkapkan Rudi S Kamri, permasalahan haji, itu, isu sensifit. Padahal Pemerintah Republik Indonesia memutuskan meniadakan penyelenggaraan haji 2021, demi menjaga keselamatan dan kesehatan masyarakat, mengingat pandemic Corona Virus Disease-19 Covid-19. Pegiat media sosial, pelaku bisnis dan pengamat politik, Erizely Bandaro, mengatakan, dulu sebelum ada Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2014 tentang dana haji, ada Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2001 tentang Dana Abadi Umat. Sumber Dana Abadi Umat ini berasal dari bunga tabungan atau deposito dana haji yang terkumpul dari setoran calon jamaah haji yang belum berangkat. Penggunaan pendapatan bunga ini untuk keperluan pendidikan dan dakwah; kesehatan; sosial; ekonomi; pembangunan sarana dan prasarana ibadah; penyelenggaraan ibadah haji. Jadi yang dipakai hanya bunganya saja. Pokok tidak boleh. Atas dasar Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2001, maka dana abadi haji itu jadi sumber bisnis rente bagi pengusaha yang ingin dapatkan uang mudah. Mari saya ilustrasikan sederhana bagaimana skema dapat uang mudah untuk bisnis. Katakanlah kita punya proyek. Butuh dana Rp100 miliar. Kita dekat dengan penguasa. Sehingga kita punya akses kepada pengelola dana haji. Kita bisa arahkan dana haji untuk placement penempatan pada bank yang dimana kita dapatkan kredit. Memang dana haji itu dijamin oleh deposito. Tidak ada kaitan dengan loan kita. Tetapi kalau kita pinjam uang Rp100 miliar ke bank dan kita bisa giring uang haji Rp1 triliun ke bank. Masalah kredit jadi mudah. Apalagi bunga bisa diatur. Hampir semua konglomerat yang dekat dengan Susilo Bambang Yudhoyono SBY, Presiden Indonesia 20 Oktober 2004 – 20 Oktober 2014, pasti pernah menikmati deal ini. Dari skema itu, semua stakeholder dana abadi haji kaya raya. Pengusaha, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia DPR-RI, tokoh agama, oranisasi kemasyarakatan keagamaan. Mereka semua jadi channeling loby dapatkan skema pembiayaan kredit murah meriah dan mudah. Tetapi apa yang terjadi? Ketika Joko Widodo menjadi Presiden Indonesia 20 Oktober 24 – 20 Oktober 2024, masuk Istana Negara, kaget. Karena dana haji yang terkumpul tidak lagi sesuai dengan biaya haji yang harus dikeluarkan. “Pendapatan dari bunga dan deposito tidak bisa meng-cover biaya haji. Malah jadi scheme ponzy. Ya, bagaimana mau cover biaya, karena bunga bisa diatur,” tutur Erizely Bandaro. Masalah ini tidak bisa lagi diselesaikan oleh Presiden. Harus lewat politik. Maka keluarlah Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2008, yang tetap jebol juga dana haji. Akhirnya keluar Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2014. Tapi apakah setelah itu, bisa lagsung diterapkan. “Tidak mudah. Pasti ada perlawanan dari semua stakeholder yang sebelumnya menikmati rente dana haji. Lobi sana sini. Tapi Presiden Joko Widodo, santai saja,” ungkap Erizely Bandaro. Erizely Bandaro mengatakan, Presiden Joko Widodo, bergeming. Butuh 4 tahun kemudian barulah keluar Peraturan Pemerintah PP Nomor 5 Tahun 2018, tentang Peraturuan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Haji. Dimana memberikan mandat kepada Badan Pengelola Keuangan Haji BPKH untuk mengelola keuangan haji. Dengan Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 20218, maka skema subsidi dana haji bisa diterapkan. Per Mei 2020 total dana haji Rp135 triliun dalam bentuk instrument investasi rupiah dan valuta asing. Lewat skema investasi ini, dana haji tidak lagi rugi seperti sebelumnya. Malah untung dan jadi sumber subsidi menutup kekurangan ongkos haji. “Contoh tahun 2020, BPKH mampu mensubsidi kekurangan dana perjalanan haji sebesar Rp6,8 Triliun. Mengapa? Karena pendapatan dari investasi tahun 2019 mencapai Rp8 triliun. Itu berkat undng-undang dan peraturan pemerintah,” kata Erizely Bandaro. Investasi sukuk surat berharga yang merepresentasikan kepemilikan aset oleh investor lewat penerbitan surat utang dengan berbasiskan syariah dana haji di-create pasti untung dan resiko dijamin negara. Dan itu hanya berlaku pada investasi dana haji, tidak berlaku bagi lembaga keuangan lain yang juga mengelola dana publik seperti dana pensiun. Smart cara mensubsidi tanpa perlu lewat Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara APBN. “Secara lambat namun pasti, kerugian dana haji sebelumnya bisa ditutupi. Tentu akan semakin cepat waktu tunggu keberangkatan haji,” kata Erizely Bandaro. Sumber fb erizely bandaro/kanal anak bangsa televisi Redaktur Aju
BERITA DIY - Berikut informasi biodata Rudi Kamri, lahir di mana, pekerjaan, agama, pendidikan hingga nama istrinya, sedang berseteru dengan Ridwan Kamil masalah apa? Sedang ramai menjadi buah bibir warganet tentang sosok dan biodata lahir di mana, agama Rudi Kamri yang sedang berseteru dengan Ridwan Kamil di media sosial. Rudi S Kamri yang dikenal sebagai pengamat sosial menyentil Ridwan Kamil tentang pembangunan Masjid Al Mumtadz. Dalam salah satu video Rudi Kamri menyebutkan bahwa Ridwan Kamil ngemis pembangunan Masjid Al Mumtadz terkait penggalangan donasi. Baca Juga Siapa Rudi Kamri yang Sebut Ridwan Kamil Ngemis Donasi? Ini Profil Singkat dan Klarifikasi Gubernur Jabar Tidak hanya di situ, bahkan Rudi Kamri mengatakan yang dilakukan Ridwan Kamil atas open donasi Masjid Al Mumtadz tersebut tidak wajar. Atas sentilan tersebut, Ridwan Kamil sendiri membalasnya dengan klarifikasi di akun Instagram pribadi RK atau Ridwan Kamil. Lalu siapa Rudi Kamri, biodata dan sosok orang yang menyentil Ridwan Kamil atas pembangunan Masjid Al Mumtadz. Rudi Kamri diketahui merupakan Direktur Lembaga Kajian Anak Bangsa LKAB dengan posisi tersebut ia juga sering menghiasi layar kaca hingga media sosial.Ferdinand Hutahaean dan Rudi S Kamri dilaporkan ke polisi karena tulisannya di media sosial dinilai menyinggung pribadi Jusuf Kalla. Laporan disampaikan putri kedua Jusuf Kalla, Muswirah Jusuf Kalla atau biasa disapa Ira ke Bareskrim Polri, Rabu 2 Desember 2020.
JAKARTA – Pegiat medsos Rudi S. Kamri tidak terima atas pembebasan salah satu dosen ’mabuk agama’ yang serukan people power, Rudi dalam akun facebooknya menyatakan bahwa “Harga Nyawa Rakyat, jika people power tidak dapat dielak; 1 orang rakyat ditembak oleh polisi harus dibayar dengan 10 orang polisi dibunuh mati menggunakan pisau dapur, golok, linggis, kapak, kunci roda mobil, siraman tiner berapi dan keluarga mereka.” Baca Polisi Gerebek 2 Tempat Pembuat Hoaks Server KPU Ujaran di atas adalah salah satu postingan yang dilakukan oleh seorang doktor mabuk agama bernama SOLATUN DULAH SAYUTI. Manusia biadab yang tinggal di daerah Margahayu Bandung ini tercatat pernah menjadi Dosen Pasca Sarjana Universitas Pasundan Bandung. Dan konon saat ini dia mengajar di Universitas Bina Darma Palembang. Postingan lainnya pun tidak kalah biadabnya. Rekam jejak SOLATUN di media sosial yang menghujat Pemerintah, menciptakan HOAX, menghina Presiden panjang merentang tak terhitung. Bahkan orang sakit jiwa ini pernah membuat HOAX tentang Bom Surabaya yang dikatakan hanya rekayasa aparat keamanan dan Pemerintah. Tapi mengapa orang gila ini tidak ditangkap? Mengapa Himma Dewiyana dosen perempuan di USU ditangkap dan diadili tapi manusia berhati setan yang bernama SOLATUN ini dibiarkan? Entahlah. Baca Buya Syafii Ujaran Kebencian dan Hoaks di Medsos Sangat Menjijikan Saya tidak bisa membayangkan, kerusakan sosial yang ditimbulkan oleh ulah SOLATUN ini. Berapa orang otak kaum pekok yang terpapar ujaran kebencian dan ujaran kebohongan yang dibuat SOLATUN ini. Dan lebih mengherankan lagi saat SOLATUN sudah ditangkap aparat Polda Jawa Barat, kemudian diperiksa tapi mengapa tidak langsung ditahan tapi justru dibebaskan. Mengapa drama ditangkap, diperiksa dan kemudian dilepas terulang lagi? Jujur saya tidak mengerti apa pertimbangan obyektif dari Penyidik Polda Jabar yang serta merta melepaskan penjahat sosial masyarakat ini. Masihkah mau percaya dengan mulut busuk seorang SOLATUN? Menurut saya orang itu layak membusuk di Penjara. Kami rakyat waras ini sudah sangat terganggu dengan ujaran kebencian dan narasi kebohongan dari orang-orang seperti Amien Rais, Eggy Sudjana, Kivlan Zein, Permadi dan SOLATUN ini. Mengapa mereka dibiarkan bebas merdeka dan mulai menghasut rakyat lagi? Mengapa? Baca Satu lagi Polisi Bekuk Pelaku Ujaran Kebencian Bernada Sara di Riau Dan mengapa pula orang dengan kualitas seperti SOLATUN yang pekerjaannya setiap hari berkicau menghina dan melecehkan Presiden Jokowi sambil memprovokasi massa dengan ujaran kebencian dan kebohongan ini masih bisa lolos menjadi Caleg DPR RI dari Partai Bulan Bintang PBB. Apa penjelasanmu Yusril Ihza Mahendra? Untung saja dia gagal. Saya tidak bisa membayangkan kalau orang seperti SOLATUN bisa menjadi anggota DPR RI. Duuuh…. Maaf tulisan ini saya buat sebelum sholat subuh. Jadi saya masih bisa menari-nari sambil melepaskan emosi. Tapi masih bisa terukur dan terkendali. Siapa yang tidak marah simbol negara dihinakan seperti ini ? Siapa yang tidak emosi aparat negara dihinakan seperti ini? Maaf saya tidak terima. Anda? Hukum SOLATUN seberat-beratnya!. ARN