meliputiperencanaan, persiapan, pembuatan, pembongkaran dan perbaikan/perombakan bangunan. Dari pendefinisian diatas kita dapat melihat bahwa proyek konstruksi adalah proyek yang beragam bentuk pekerjaannya mulai dari yang sederhana hingga yang kompleks. Begitu pula dengan proses kegiatannya pun beragam sesuai dengan jenis
ProyekPilihan. Dibentuk pada tahun 2012 dan masih beroperasi hingga saat ini, Artha Gilberte adalah perusahaan desain dengan keahlian dan konsep yang terpadu, menawarkan jasa servis mulai dari arsitektur, kontraktor, pengerjaan perabot, desain eksterior & interior. Artha Gilberte memulai karirnya dari Australia, dilanjutkan ke Singapura
EdiSuharto mengartikan Pembangunan Sosial sebagai pendekatan pembangunan yang bertujuan meningkatkan kualitas kehidupan manusia secara paripurna, yakni memenuhi kebutuhan manusia yang terentang mulai dari kebutuhan fisik sampai sosial.[2]
Perkampunganadat di Indonesia, khususnya Baduy, masih berpegang teguh terhadap adat istiadat dalam menata kawasan maupun bentuk bangunannya. Hasil yang diperoleh adalah, bahwa pola tatanan massa pada kampung Ciboleger memiliki konsep filosofi masyarakat sunda seperti konsep kaca - kaca, luhur handap, wadah eusi, lemah cai yang diterapkan
Timbulansampah dalam SNI 19-3964-1994 adalah banyaknya sampah yang diambil dari lokasi terpilih, untuk diukur volumenya dan ditimbang beratnya dan diukur komposisinya. Besaran timbulan sampah berdasarkan komponen sumber sampah yang ada di kota seperti contoh dari pasar memiliki volume 0,2 - 0,6 l/ berat 0,100
pembuatanyang menyertakan ide puitis yang diasosiasikan dengan mesin, alat, teknologi dan pembuatan, pembentukan material. Secara filosofis, menurut Thomas Aquinas keindahan memancarkan kebenaran atau dengan kata lain tektonika adalah the art of construction (Frampton 1995). Pemahaman tentang Pesisir Utara Jawa dapatDariWikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. Lanskap Berkelanjutan, FWBG. Lanskap berkelanjutan adalah berbagai praktik di bidang studi lanskap yang telah dikembangkan sebagai tanggapan terhadap isu-isu lingkungan. Praktik ini digunakan dalam setiap fase lanskap, termasuk desain, konstruksi, implementasi dan pengelolaan lanskap 8O6W.