Gambar Rangkaian gerak lempar lembing 2. Bentuk Latihan Lempar Lembing Berikut ini adalah bentuk-bentuk latihan yang dapat digunakan untuk melatih lempar lembing. Mintalah pengawasan dari guru Anda saat berlatih. a. Melempar dari berdiri menghadap ke depan 1) Pelempar berdiri menghadap ke depan dengan kaki terpisah selebar bahu. Pengertian Lempar Lembing Lempar lembing merupakan suat cabang olahraga atletik nomor lempar. Olahraga lempar lembing ini sering dilakukan dengan cara melempar lembing dalam jarak tertentu. Lembing tersebut berupa tombak dengan sudut tajam pada salah satu Pada dasarnya, lempar lembing ini akan berarti melempar lembing dengan tangan sekuat tenaga untuk akan mendapatkan suatu jarak lemparan sejauh mungkin. Pengertian lempar lembing tidaklah lengkap kalau tidak diketahui sejarah atau riwayat perkembangan lempar lembing sebagai salah satu cabang atletik. Munasifah 20084-5 Menjelaskan Bahwa “lempar lembing berawal dari kegiatan manusia zaman dahulu dalam berburu binatang yang sering menggunakan lembing dalam berburu mangsanya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dengan memakan binatang hasil buruannya”. Lempar lembing pada zaman modern sudah menjadi olahraga yang diperlombakan, namun memahami sejarah tidak hanya sekedar untuk pengertian atau pengetahuan tentang kejadian pada masa lampau, melainkan untuk menentukan langkah-langkah pada masa yang akan datang. Sejarah Lempar Lembing Lempar Lembing merupakan suatu aktivitas yang memerlukan kecekatan dan kekuatan dalam melempar sebuah tongkat berbentuk tombak akan tetapi lebih ringan dan lebih kecil, seperti hal nya olahraga atletik lain nya Lempar Lembing ini merupakan hasil adopsi dari kebiasaan Ketangkasan pada zaman tersebut. pada zaman dahulu lempar lembing ini lebih digunakan masyarakat sebagai senjata ketangkasan untuk berperang atau berburu. Aktifitas Lempar lembing ini mulai berkembang menjadi suatu olahraga ketika umat manusia mulai memasuki zaman bercocok tanam dan meninggalkan aktivitas nomaden nya yang kental dengan aktivitas berburu, sehingga terjadi perubahan mulai dari gaya hidup aktivitas maupun kebudayaan seperti Lempar lembing ini yang dahulunya digunakan untuk berburu pada masa itu mulai berkembang menjadi sebuah Olahraga. Walau belum ada catatan yang otentik Lempar lembing ini dipresiksi telah berkembang pada zaman yunani klasik. sehingga jamak kalau olahraga atletik ini merupakan asal dari Olahraga atletik ini. Teknik Dasar Lempar Lembing Dalam lempar lembing ini juga terdapat beberapa teknik dasar yang harus kalian ketahui. Teknik dasar tersebut meliputi cara memegang, membawa, atau melempar lembing. Memegang Lembing Cara memegang lembing yang biasanya dilakukan oleh para pelempar yakni cara Amerika dan Cara Finlandia. a. Cara Amerika Pegang lembing di bagian belakang lilitan lembing dengan jari telunjuk melingkar di belakang lilitan atau ibu jari menekannya di bagian suatu permukaan yang lain. Sementara itu, jari – jari lain turut akan dapat melingkar di badan lembing dengan longgar. b. Cara Finlandia Pegang lembing pada bagian belakang lilitan dengan jari tengah maupun ibu jari, sementara itu telunjuk berada sepanjang bantang lembing ataupun juga agak serong ke arah yang wajar. Jari – jari yang lainnya turut akan melingkar di badan lembing dengan longgar. Membawa Lembing Ada 3 cara membawa lembing yang sering digunakan pelempar saat melakukan awalan,yang di antaranya sebagai berikut. Lembing akan dibawa di atas bahu dengan mata lembing menghadap nyerong ke atas. Lembing akan dibawa di belakang badan sepanjang alur lengan dengan mata lembing menghadap ke arah depan serong ke atas. Lembing akan dibawa di atas bahu dengan mata lembing menghadap serong ke arah bawah. Cara Melempar Lembing Melempar lembing juga terbagi menjadi beberapa tahap yakni awalan, lemparan, maupun juga akhiran. Awalan Awalan ini berlari sambil membawa lembing di atas kepala dengan lengan ditekuk, sikut ini akan menghadap ke depan maupun juga telapak tangan menghadap atas. Posisi lembing yang dimana berada sejajar di atas garis paralel dengan tanah. Bagian terkahir awalan terdiri dari lagkah saling . Pada bagian akhir ini dapat dilakukan langkah dengan beberapa cara berikut ini yakni Dengan jingkat hot step Dengan langkah silang di depan cross step Dengan langkah silang di belakang rear cross step Proses peralihan cross step dapat dilakukan saat kaki diturunkan. Kedua bahu akan diputar perlahan ke arah kanan bukan kidal , lengan kanan mulai bergerak atau diluruskanke arah belakang dengan tubuh bagian atas condong ke belakang. Pandangan akan selalu melihat lurus ke depan. Lemparan Pada gerak melemparkan lembing ini, tarik bahu kanan maupun juga lengan melakukan gerakan melempar melalui suatu poros bahu dengan kuat ke depan -atas. Badan akan bergerak melewati kaki depan, lalu akan melepaskan lembing. Akhiran Gerak akhir lemparan ini sering dilakukan dengan melangkahkan kaki ke depan untuk dapat menyeimbangkan gerak agar tidak akan terjatuh atau tidak melebihi garis batas lemparan. Aturan Permainan Lempar Lembing Ukuran, bentuk, berat minimum atau juga pusat gravitasi dari lembing akan ditentukan oleh aturan dari International Association of Athletics Federations IAAF. Dalam sebuah kejuaraan internasional, laki-laki akan melempar lembing yang mempunyai ukuran panjang sekitar 2,6-2,7 meter atau juga dengan berat minimum 800 gram. lalu Sedangkan, perempuan melempar lembing yang memiliki ukuran panjang sekitar 2,2-2,3 meter dengan berat minimum 600 gram. Lembing tersebut akan dilengkapi dengan pegangan yang terbuat dari tali atau juga terletak pada bagian pusat gravitasi lembing. Untuk laki-laki letak pusat gravitasi berada diantara 0,9-1,06 meter LALU sedangkan untuk perempuan berada diantara 0,8-0,92 meter. Cara Memegang Lembing Cara memegang lembing yang baik dan efektif merupakan salah satu kunci penentu hasil lemparan. Kalau dilihat pada struktur lembing, maka akan terlihat lilitan tali pada lembing sebagai tempat pegangan yang dianjurkan, karena pada sekitar itu terdapat titik berat lembing yang diprediksikan paling efektif untuk memegang lembing. Cara memegang lembing ada tiga macam yaitu pegangan cara Amerika American Style, cara Firlandia Firlandia Style, cara Jepit Tang Tank Style. Lebih jelas dapat dilihat gambar di bawah ini. Cara Membawa Lembing Cara mengambil awalan pada lempar lembing sangat erat kaitannya dengan cara membawa lembing, sesuai yang dikemukakan Hasan 2003260 bahwa “Cara apapun bisa dilakukan untuk membawa lembing, asalkan tidak mengganggu kecepatan berlari”. Jadi dalam membawa lembing yang sering biasa dilakukan para pelempar adalah lembing berada di atas pundak maupun bahu dengan posisi mata lembing serong ke atas, maupun serong ke bawah dan posisi mendatar dalam posisi tersebut otot-otot sekitar bahu dan tangan terasa rileks. Ada juga yang membawa lembing dengan posisi lembing di samping badan, tangan lurus ke belakang sehingga tidak mendapat kesulitan untuk mengambil sikap-sikap selanjutnya. Namun sedikit hambatan untuk mendapat kecepatan awalan yang optimal Suherman, 2001214. Lebih jelas dapat dilihat gambar di bawah ini Cara Awalan Lari Lempar lembing Awalan adalah gerakan permulaan dalam melempar lembing. Awalan dilakukan dengan cara langkah dan lari menuju ke batas tolakan. Awalan lari merupakan bagian yang pertama guna membangun kecepatan gerak yang diperlukan dalam lemparan. Awalan lari, pelempar berlari sambil membawa lembing di atas kepala dengan lengan ditekuk, siku menghadap ke depan dan telapak menghadap ke atas. Posisi lembing berada sejajar di atas garis paralel dengan tanah. Bagian terakhir awalan terdiri dari langkah silang atau sering di sebut dengan “cross steps”. Pada bagian awalan-akhir ini kita mengenal beberapa cara, di antaranya a. Dengan jingkat hop-steps, b. Dengan langkah silang di depan cross-steps, c. Langkah silang di belakang rear cross-steps. Sedangakan mengenai panjang awalan seperti dikemukakan Ballesteros 1993117 bahwa “Panjang lintasan awalan harus tidak lebih dari m dan tidak kurang dari 30 m, harus diberi tanda dengan dua garis paralel 4 m terpisah dan lebar garis 5 cm”. Peralihan cross steps, saat kaki kiri diturunkan, kedua bahu diputar berlahan-lahan ke arah kanan, lengan kanan mulai bergerak atau diluruskan ke arah belakang, dan disini secara berlahan-lahan titik pusat gravitasi turun yang sebelumnya meningkat selama melakuakan awalan lari. Perputaran bahu dan pelurusan lengan yang membawa lembing ke arah belakang diteruskan tanpa terputus dan bergerak terus hingga melewati atas kaki kiri, dan ini menghasilkan kecondongan tubuh bagian atas ke belakang. Perputaran kedua bahu ke kanan membuat pilinan di antara tubuh bagian atas dan bagian bawah serta meninggalkan lembing dengan baik di belakang badan. Pandangan kedua mata selalu lurus kedepan. Ketika tungkai kanan mendarat dalam posisi setengah ditekuk diakhir langkah silang cross steps, angkatlah tumit kanan saat lutut bergerak maju, dan bukalah kedua tungkai dengan cara melangkahkan kaki kiri selebar mungkin ke depan dan diinjakkan sedikit ke arah kiri. Kedua bahu tetap menghadap ke samping dan pastikan lembing masih dipegang dengan baik di belakang dengan tangan yang membawa lembing tetap berada setinggi bahu. Pergelangan tangan dijaga agar tetap ditekuk dan telapak tangan menghadap atas agar ekor lembing tidak kenak tanah. Selama pergerakan ini lengan kiri dilipat menyilang dada Suherman, 2001215. Fase akhir, Ketika kaki kiri di turunkan di posisi akhir lemparan, pemutaran kedua pinggul ke depan dimulai, ditandai oleh sebuah putaran ke dalam kaki kanan dan lutut dilanjutkan dengan pelurusan tungkai. Segera bahu kiri dibuka, siku kanan diputar ke arah luar atas dan lembing diluruskan di atas lengan dan bahu. Kaki kiri ditekan ke tanah disusul kemudian dengan memutar kaki kanan ke dalam dan meluruskannya sambil lutut kanan turut diluruskan sehingga menghasilkan sebuah posisi membusur dari badan dan meregang kuat bagian otot depan Suherman, 2001216. Untuk lebih jelas dapat dilihat gambar di bawah ini Cara Melepaskan Lembing Gerakan pelepasan lembing adalah gerakan penting untuk suatu lemparan yang baik, bahwa bahu, lengan atas, dan tangan bergerak berurutan. Mula-mula bahu melempar secara aktif di bawa kedepan dan lengan pelampar diputar, sedangkan siku mendorong ke atas. Pelepasan lembing itu terjadi di atas kaki kiri, lembing lepas dari tangan pada sudut lemparan kira-kira 45 derajat dengan suatu gerakan seperti ketapel dari lengan bawah tangan kanan. Kaki kanan meluncur di tanah, pada waktu lembing lepas terjadi pada suatu garis lurus dari pinggang ke tangan pelempar yang hanya sedikit keluar garis vertikal, sedangkan kepala dan tubuh condong ke kiri pada saat tahap pelepasan lembing. Lengan kiri ditekuk dan memblok selama pelepasan lembing. Muller, 2000147-148-149. Untuk lebih jelas dapat dilihat gambar di bawah ini Sikap Badan Setelah Melempar Lembing Setelah kaki kanan di tolakkan keatas dan kedepan mendarat kaki diangkat kebelakang lemas lalu badan agak miring dan condong kedepan kaki kiri ke belakang lemas kemudian tangan kanan dengan siku agak dibengkokkan berada di bawah dekat keperut dan tangan kiri lemas kebelakang sehingga pandangan kearah jalannya lembing sampai jatuh Hasan, 199385. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Lempar Lembing. Pelempar lembing adalah seseorang yang mempunyai daya ledak otot lengan bahu yang besar dan mempunyai kekuatan serta ketepatan langkah dalam melakukan awalan sebelum lembing dilepaskan Adisasmita, 19867. Oleh karena itu pelempar yang tidak mempunyai ketepatan dalam melangkah sama halnya tidak mempunyai harapan untuk mencapai prestasi yang maksimal. Unsur dasar dari suatu prestasi lempar lembing adalah ketepatan dalam melangkah pada saat awalan, hal ini merupakan salah satu faktor yang sangat menentukan kemampuan seseorang untuk melempar sejauh mungkin. Disamping itu faktor utama yang harus diperhatikan adalah cara pegangan dan unsur fisik seperti kekuatan, kelentukan, kecepatan dan daya ledak otot. Komponen-komponen ini tidak boleh diabaikan oleh pelempar, pelatih termasuk juga guru penjas dalam mengajar. Kemudian faktor lain yang mempengaruhi hasil lempar lembing adalah kesalahan dalam melakukan lemparan, ada beberapa kesalahan yang sering terjadi ketika melakukan lempar lembing, yaitu sebagai berikut Kecepatan lari tidak diatur meningkat. Dari awal larinya cepat terus atau sebaliknya terlalu lambat, Sewaktu lari, lembing didiamkan saja, Setelah langkah silang, pelempar berhenti dahulu, Kaki kanan tidak dikencangkan, Lemparan tidak diikuti siku kanan, Kaki kiri tidak dilangkahkan pada saat akan melempar, Lepasnya lembing tidak melewati atas pundak kanan, Sudut lempar kurang atau terlalu besar, Tidak dapat memelihara keseimbangan Munasifah, 200820. demikianlah artikel dari mengenai Lempar Lembing Pengertian, Teknik Dasar, Aturan Pemain, Cara Melempar, Memegang, Melepas, Sikap Badan, dan Faktor Yang Mempengaruhi, semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semuanya. Adapuncara untuk melakukan tahap mendarat dalam lompat jauh adalah sebagai berikut: 1. Lengan dan badan ditarik ke depan bawah, begutu juga dengan kaki ditarik mendekati badan. 2. Luruskan kaki dan tekuk lagi sedikit sesaat sebelum menyentuh tanah. 3. Pada saat kedua kaki telah posisi mendarat di bak pasir, kemudian duduklah di atas kedua kaki.
Lempar Lembing merupakan salah satu cabang olahraga yang banyak diminati baik anak-anak hingga dewasa. Olahraga lempar lembing ini juga sering diperlombakan membuat seseorang lebih tertarik dan minat untuk berlatih. Lempar lembing dapat didefinisikan sebagai suatu aktivitas manusia yang melempar benda berupa lembing. Pengertian Lempar Lembing Sejarah Lempar Lembing Gaya Lempar Lembing1. Gaya Lempar Lembing Berdasarkan Gaya Memegang– Gaya lempar lembing Amerika. – Gaya lempar lembing Finlandia.– Gaya lempar lembing tang / penjepit.• Gaya Lempar Lembing berdasarkan Langkah Kaki1. Gaya berjingkat / hop Gaya menyilang / cross Dasar Lempar Lembing 1. Cara memegang Cara memulai Cara melempar Lempar LembingSarana dan Prasarana Lempar LembingUkuran Lapangan Lempar LembingFaktor Penentu Prestasi dalam Lempar Lembing Pengertian Lempar Lembing Lempar Lembing adalah cabang olahraga atletik nomor lempar. Pengertian lempar lembing yaitu olahraga yang dilakukan dengan melemparkan lembing dalam jarak, gaya, dan teknik tertentu. Untuk mencapai jarak yang maksimum, seorang atlet harus bisa menyeimbangkan tiga hal yaitu kecepatan, teknik dan kekuatan. Lempar Lembing berasal dari dua kata yaitu lempar dan lembing. Lempar berarti usaha untuk membuang jauh-jauh sebuah benda. Sedangkan lembing adalah sebuah tongkat yang berujung runcing. Sehingga dapat diartikan bahwa olahraga ini merupakan salah satu nomor cabang olahraga atletik yang dalam pelaksanaanya menggunakan alat bulat panjang berbentuk tombak dengan tujuan untuk mendapatkan lemparan terjauh. Sejarah Lempar Lembing Sejarah Lempar Lembing berawal sejak zaman kuno yang sangat erat hubungannya dengan teknik melempar. Zaman dahulu lemparan dilakukan dengan berbagai cara seperti berdiri, ancang-ancang dan menggunakan satu atau dua tangan untuk mengenai sasaran. Di zaman primitif, tombak berat digunakan untuk perang. Kemudian abad pertengahan terus mengalami perkembangan hingga kini terbentuk lembing untuk perlombaan. Zaman dulu lembing terbuat dari kayu yang ujungnya terbuat dari besi dan sosok. Kemudian kayu diganti dengan kayu ringan asal Swedia. Lembing mengalami perubahan lagi menjadi lembing yang lebih modern yaitu terbuat dari logam dan serat kaca. Olahraga lempar lembing diikutsertakan dalam pesta Olimpiade sejak tahun 1908 baik untuk putra maupun putri dengan nomor perorangan. Sekarang nomor ini dimasukkan ke dalam dasar lomba dan sapta lomba. Gaya Lempar Lembing Gaya lempar lembing dapat dilihat dari gaya memegang lembing maupun dari gaya mengangkat kaki. 1. Gaya Lempar Lembing Berdasarkan Gaya Memegang – Gaya lempar lembing Amerika. Sesuai dengan namanya, gaya lempar lembing yang satu ini berasal dari Amerika atau secara lebih spesifiknya diperkenalkan oleh atlet lempar lembing dari Amerika. Kemudian gaya tersebut diadaptasi di seluruh dunia. Posisi jari ketika memegang lembing yang tepat yaitu jari jempol dan jari telunjuk menggenggam pegangan lembing pada batas tali belakang. Kemudian tiga jari berikutnya menggenggam pegangan tetapi tidak terlalu kuat. Fungsi genggaman tersebut sebagai penjaga keseimbangan lembing ketika dibawa berlari. – Gaya lempar lembing Finlandia. Seperti halnya dengan gaya Amerika yang diperkenalkan oleh atlet Amerika, gaya lempar lembing Finlandia juga diperkenalkan oleh atlet asal Finlandia. Meskipun gaya dari Finlandia ini tidak jauh beda dengan gaya lempar lembing Amerika. Jari jempol dan jari tengah bertugas untuk menggenggam lembing paling belakang. Sedangkan jari telunjuk lurus menahan lembing dan jari-jari sisanya untuk menggenggam longgar pegangan lembing pada bagian depan. Dengan posisi tersebut, gaya lempar ini lebih mudah dipraktikkan oleh pemula. Keseimbangan lembing akan dijaga oleh jari telunjuk dalam posisi lurus dan jari manis serta kelingking tetap dalam posisi longgar. – Gaya lempar lembing tang / penjepit. Gaya yang satu ini memang tidak diketahui dari mana, namun gaya tang atau penjepit sering digunakan oleh atlet. Gaya lempar lembing penjepit yang stabil dan mudah dipraktikkan menjadikan gaya ini sering dipraktikkan oleh pemula. Jari telunjuk dan jari tengah pada gaya ini menjepit pegangan paling belakang lembing. Sedangkan jari jempol, jari manis dan jari telunjuk menggenggam longgar lembing bagian pegangan. • Gaya Lempar Lembing berdasarkan Langkah Kaki Selain gaya lempar lembing berdasarkan gaya memegangnya, ada juga yang fokus pada langkah kaki yang dibagi menjadi dua jenis 1. Gaya berjingkat / hop step. yuksinau Gaya berjingkat atau sering disebut hot step yaitu gaya lempar lembing dengan teknik memulainya dengan melangkahkan kaki secara berjingkat. Tahapan berjingkat yang benar yaitu dari kecepatan sedang menuju kecepatan tinggi. Gaya berjingkat biasanya berpadu dengan gaya memegang lembing Finlandia dan tang dimana posisi lembing berada di atas bahu. Di atas bahu tersebut baik sejajar maupun posisi atas lurus ke depan. Gaya ini digunakan untuk menciptakan gaya dorong pada seluruh bagian tubuh ke arah depan yang dipusatkan di lengan pembawa lembing. Karena daya dorong yang diciptakan begitu kuat, maka tubuh akan melompat dan jatuh ke depan setelah lembing terlempar. Secara teori, gaya berjingkat akan menghasilkan lemparan ke arah tengah lapangan atau kurang lebih lurus dengan posisi pelempar. 2. Gaya menyilang / cross step. Gaya menyilang atau cross step akan tampak ketika atlet sampai pada 2 hingga 3 langkah terakhir sebelum melempar. Silangan kaki yang dihasilkan dari putaran badan sejak hendak melempar hingga mulai melempar. Karena gaya menyilang ini mengharuskan badan berputar dari arah kanan ke kiri sehingga kaki tampak menyilang. Gaya menyilang biasanya bersanding dengan gaya memegang lembing Amerika dan cenderung mengarahkan ke ujung tombak ke atas dengan sudut 45 derajat. Gaya ini biasanya awalannya dengan lari biasa dari kecepatan sedang menuju kecepatan tinggi. Silangan kaki dan badan yang bersamaan dengan lengan melempar lembing mampu menghasilkan daya lempar yang kuat. Sehingga akan lebih cenderung menyamping alias tidak terlalu ke tengah. Teknik Dasar Lempar Lembing youtube Menguasai teknik dasar akan membantu para pemula untuk lebih menguasai lempar lembing dengan cepat dan mudah. Ketika melakukan lempar lembing, usahakan tubuh tidak kaku ketika melempar dan mengalir mengikuti efek lemparan. Berikut ini beberapa teknik dasar lembing yang menjadi modal awal Anda untuk berlari lempar lembing. 1. Cara memegang lembing. Teknik dasar yang harus dikuasai yaitu cara memegang lembing. Ada tiga gaya dalam memegang lembing yaitu gaya Amerika, Finlandia, dan tang. Atlet akan memilih salah satu gaya untuk digunakan dalam lempar lembing. 2. Cara memulai awalan. Teknik dasar selanjutnya yaitu memperhatikan cara memulai awalan. Cara memulai awalan ini meliputi beberapa hal seperti posisi tubuh saat bersiap, posisi kepala, mata ketika berlari, posisi lengan ketika membawa lembing, gaya melangkah dan melemparnya. 3. Cara melempar Lembing. Teknik dasar yang terakhir yaitu memperhatikan cara melempar lembing. Posisi yang benar yaitu lembing ditarik ke samping kanan belakang kemudian dilempar sekuat-kuatnya ke arah depan. Pastikan bahwa ujung lembing mengarah ke depan atas dengan sudut 45 derajat. Teknik Lempar Lembing Berikut ini salah satu contoh teknik lempar lembing dengan menggunakan gaya hop step dan gaya lempar Finlandia. Awalan. Pada awalan posisi tubuh harus tegak lurus dengan tangan kanan memegang pada lembing dalam posisi horizontal di atas pundak. Sehingga siku lengan pembawa lembing akan tertekuk. Setelah itu bernafas dengan rileks dan dalam dengan kepala tegak lurus dengan pandangan mata ke arah depan. Ketika siap melakukan pelemparan dan telah terdengar aba-aba wasit, maka kaki mulai berlari dan sedikit berjingkat untuk mempertegas gaya yang digunakan. Kemudian ikuti gerakan tersebut dengan lari normal dengan kecepatan tinggi sembari mempertahankan posisi lengan yang membawa lembing. Ketika enam langkah terakhir, gerakan kaki kembali berjingkat. Melempar. Empat langkah sebelum langkah terakhir, lembing ditarik terlebih dulu ke sisi belakang dan menghadapi ke atas dengan sudut sekitar 45 derajat. Tatapan harus fokus terhadap titik lempar terjauh yang menjadi target Anda. Energi dalam tubuh difokuskan untuk melempar tepat pada langkah ke tiga sebelum melempar. Kemudian, kaki kanan Anda berjingkat dan badan yang sedikit terangkat dan kaki kiri sebagai tumpuannya. Kaki kanan agak menekuk ke bawah dan melakukan tolakan ke arah depan sambil melempar lembing tersebut. Pasca Melempar. Tolakan yang disertai dengan pelemparan lembing yang kuat ke arah depan sering membuat seluruh tubuh seolah merasakan lemparan ke depan. Sehingga membuat para atlet terjatuh ke depan karena menahan tubuh untuk mengarah ke depan justru akan membuat lemparan terhambat. Oleh karena itu, posisi kepala atlet tidak boleh menunduk meskipun peserta telah melempar lembing. Jika kepala menunduk dan tubuh jatuh ke depan, dikhawatirkan akan membuat wajah cedera karena terbentur tanah. Nah, meskipun tubuh jatuh, usahakan tumpuan dada serta kedua tangan mampu menumpu pada waktu bersamaan. Anda harus memperhatikan Aturan Lempar Lembing sehingga lempar lembing Anda tidak terdiskualifikasi. Sarana dan Prasarana Lempar Lembing youtube Alat Lempar Lembing yang digunakan yaitu lembing terbuat dari bambu dengan mata lembing terbuat dari logam. Ukuran lembing putra dan putri berbeda, yaitu lembing untuk putri berukuran panjangnya 2,20 meter dengan berat 600 gram. Sedangkan Ukuran Lempar Lembing putra yaitu 2,60 meter dengan berat 800 gram. Ukuran Lapangan Lempar Lembing youtube Lebar 4 meter. Panjang 40 meter. Lebar garis 7 meter. Lebar garis lurus sebelah kanan dan kiri garis lempar 1,5 meter. Lengkung lemparan biasanya terbuat dari logam atau logam yang dicat putih dengan lebar 7 cm. Lengkungan yang dibuat datar dengan tanah dan busur dari lingkaran berjari-jari 8 meter. Lihat juga Permainan Softball Lengkap Beserta Teknik Dasarnya Faktor Penentu Prestasi dalam Lempar Lembing Menjadi seorang Atletik Lempar Lembing berprestasi membutuhkan waktu yang lama dalam berlatih. Rutin berlatih akan membantu berolahraga lebih luwes dan mahir. Selain itu, ada juga beberapa faktor penentu lain yang juga turut menjadi penentu prestasi lempar lembing Stamina, Kesehatan Fisik dan Psikis. Faktor yang sangat berpengaruh dalam prestasi lempar lembing yaitu stamina, kesehatan fisik dan psikis seorang atlet. Sehingga jauh-jauh hari sebelum waktu pertandingan tiba, atlet harus menjaga kesehatan tubuh, pikiran dan perasaannya. Cuaca dingin. Keberhasilan lempar lembing juga dipengaruhi oleh cuaca. Cuaca dingin akan membantu lemparan lembing menjadi lebih jauh karena lembing yang terlempar pada ketinggian tertentu akan bergesekkan dan jatuh dibantu oleh angin. Hembusan angin juga akan membantu mengubah sudut dari hasil lemparan dan mengurangi atau menambah kecepatan lembing. Dukungan tim dan supporter. Dukungan tim dan supporter juga akan mempengaruhi energi positif seorang atlet secara tidak langsung. Dukungan akan sangat berpengaruh pada semangat sang atlet. Semakin besar energi dan semangat maka akan semakin besar pula tampilan atlet di gelanggang pertandingan. Lempar Lembing yang dilakukan dengan benar sesuai dengan aturan yang berlaku tentu akan memudahkan Anda dalam berlatih dan menjadi seorang atlet berprestasi. Olahraga lempar lembing secara benar dan teratur juga akan mencegah terjadinya cedera.
PengertianLempar lembing merupakan salah satu cabang olahraga atletik nomor lempar. Lembing adalah alat yang digunakan dalam olahraga ini. Alat ini berbentuk seperti tombak dengan sudut tajam di salah satu ujungnya. Berikut ini adalah bentuk-bentuk latihan yang dapat digunakan untuk melatih lempar lembing. adalah bentuk gerakan
Lempar lembing masih termasuk di dalam keluarga cabang olahraga atletik di mana lempar lembing terdiri dari 2 kata. 2 kata tersebut adalah lempar dan lembing dan lempar sendiri memiliki makna membuang jauh-jauh, sedangkan lembing merupakan jenis tongkat dengan ujung yang runcing. Jadi, lempar lembing tentunya adalah sebuah jenis olahraga yang berfokus pada usaha membuang lembing saja, membuang di sini bukan sembarang membuang atau melempar karena tentunya ada teknik lempar lembing yang perlu diikuti dan dipelajari. Lempar lembing tidak sembarang melempar karena ini adalah jenis olahraga atletik dengan memanfaatkan alat bulat yang panjang seperti tombak dan kemudian perlu dilempar sejauh mendapatkan jauhnya lemparan lembing, kecepatan gerak serta kekuatan sang pelempar perlu diukur dan tepat, bahkan hingga sudut pada waktu lembing lepas dari tangan. Kombinasi antara awalan, perpaduan tenaga dan kecepatan sewaktu melempar lembing sangat penting supaya hasil lemparan sempurna dan bisa dianggap proses pelemparan lembing, terjadilah proses aliran tenaga yang berasal dari tangan si pelempar terhadap media dalam hal ini lembing yang tangan sedang pegang. Jadi, lempar lembing intinya adalah melakukan gerakan melalui dorongan lepas pada lembing dari tangan ke arah yang ditargetkan dengan dari pengertian lempar lembing itu sendiri, ada baiknya untuk kita mengenal sedikit tentang sejarah lempar lembing. Lempar lembing sebelum menjadi cabang olahraga atletik sebetulnya dulunya adalah awal dari kegiatan manusia zaman dulu dalam bertahan hidup. Anda pasti tahu betul pada pelajaran Sejarah, kita diceritakan tentang bagaimana nenek moyang kita menggunakan tombak untuk memenuhi kebutuhan hidup lembing berawal dari sebuah kegiatan manusia zaman dulu yang disebut juga dengan berburu binatang. Lembing sendiri adalah suatu alat yang kerap dimanfaatkan manusia zaman dulu untuk berburu mangsanya di mana mangsa tersebut ditangkap untuk memenuhi kebutuhan pangan. Seiring perkembangan zaman, lempar lembing semakin modern dan pada akhirnya menjadi olahraga yang dipertandingkan dan untuk yang tertarik menjadi atlet lempar lembing, setiap tekniknya perlu dipelajari.Baca juga cara memegang raket bulu tangkis – latihan fisik sepak bola – teknik dasar permainan sepak bola1. Teknik Memegang LembingDalam sebuah jenis olahraga, terutama yang menggunakan alat, tentu memerhatikan sekaligus melatih cara memegangnya adalah hal terpenting. Hal ini pun berlaku pada cabang olahraga lempar lembing. Olahraga atletik ini mengharuskan pemainnya untuk memegang lembing dengan efektif dan penentu hasil sebuah lemparan bergantung penuh pada cara memegang lembing tersebut dan apabila dilihat dari strukturnya, lembing memiliki lilitan tali yang menjadi tempat pegangan seperti yang disarankan. Ini karena pada area tersebut ada titik berat lembing di mana ini diperkirakan adalah tempat terefektif untuk teknik memegang lembing, perlu diketahui bahwa ada 3 cara atau teknik yang perlu dilatih, yaituAmerican Style Cara AmerikaPada American style, cara memegang lembing adalah dengan menempatkan ibu jari sekaligus telunjuk untuk saling bertemu pada lilitan lembing atau di belakang balutan lembing. Untuk yang baru menekuni lempar lembing, cara memegang lembing satu ini lebih atlet pemula, pegangan American style sangat mudah dipelajari sehingga ketika latihan tidak akan begitu menemukan kesulitan. Tak hanya bagi pemula saja sebenarnya, tapi juga secara umum yang memegang lembing pada dasarnya menggunakan teknik American style. Ini adalah teknik yang dasar sekaligus juga paling banyak dan kerap kita mengapa cara memegang dengan gaya Amerika sangat umum adalah karena selain mudah, daya dorongnya lebih tinggi oleh ibu jari dan jari telunjuk. Teknik pegangan lembing satu ini pun masih populer sampai sekarang dan masih sering digunakan karena memang sangat nyaman sekaligus memberikan daya dorong lebih.Baca juga teknik lempar cakramFinlandia Style Cara FinlandiaPada umumnya, seringkali cara memegang lembing dengan cara Finlandia kerap dianggap sama dengan cara Amerika. Banyak orang tak terlalu tahu membedakan kedua teknik pegangan yang padahal sebenarnya sangat mudah. Untuk pegangan ini, tekniknya adalah dengan membuat ibu jari serta jari tengah bertemu tepat di bagian lilitan lilitan lembing tersebut artinya ada di belakang balutan. Untuk posisi jari telunjuk, Anda bisa buat posisinya agak lurus dengan batang lembingnya. Tak ada ketentuan kapan harus memakai pegangan yang mana karena pemain atau pelempar lembing juga bisa menggunakan cara Finlandia sedari awal apabila memang lebih nyaman dengan teknik Style Jepit TangUntuk cara memegang lembing satu ini, pegangan berfokus pada jari telunjuk serta jari tengah yang bertugas menjepit lembing tepat di belakang bagian pegangan. Tentunya pada setiap pegangan memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing, dan untuk teknik pegangan ini pun sama baiknya dengan yang lain hanya memang tak sepopuler American dasarnya, memegang lembing dengan tank style cukup menguntungkan bagi pelemparnya. Ini karena pegangan ini mampu menjadi pencegah terjadinya luka di bagian siku pelempar yang diakibatkan biasanya oleh pelencengan. Hanya saja memang ketika melempar, lilitan tipisnyalah yang nantinya menyebabkan masalah sehingga harus mempertimbangkan hal ini juga sebelum ada teknik pegangan yang lebih baik dari yang lain karena sebetulnya masalah teknik pegangan lembing kembali ke masing-masing kenyamanan pelemparnya. Seorang atlet perlu memilih jenis pegangan yang paling sesuai dengannya, yakni yang dianggap paling pas dan cocok sesudah melakukan latihan untuk setiap teknik memegang pelempar memiliki selera pegangan dan pelempar wajib memilih cara memegang yang memberikan kenyamanan dan mampu mengendalikan arah lemparan sekaligus jalannya secara lebih tepat. Bahkan pemilihan cara memegang juga dengan mempertimbangkan apakah pelempar dapat menyalurkan energinya secara tepat. Hal ini penting karena pada akhirnya teknik pegangan yang tepatlah yang bakal memberikan hasil pukulan yang baik.Baca juga tugas wasit sepak bola2. Teknik Membawa LembingSelain cara memegang lembing, teknik dalam membawa lembing juga perlu untuk Anda kuasai bila ingin menjadi atlet yang baik. Dalam setiap olahraga, mengambil awalan yang tepat akan meningkatkan kemungkinan luar biasa dalam mencapai hasil maksimal. Cara mengambil awalan di atletik lempar lembing berhubungan erat dengan cara dalam membawa lembing, seseorang bisa melakukan cara apapun, hanya saja pastikan untuk tidak sampai membuat kecepatan berlari terhambat. Intinya di sini adalah bahwa membawa lembing bisa dilakukan senyaman atlet tersebut, sepertiMembawanya di atas pundak di mana mata lembing posisinya serong ke atlet pun sah-sah saja kalau ingin membawa lembing di atas bahu dengan posisi mata lembing sering ke bawah maupun juga akan menjadi rileks ketika membawa lembing dalam posisi mendatar; tak hanya tangan, tapi bagian bahu pun otot menjadi lebih nyaman serta tak begitu tertekan sehingga memang banyak juga atlet yang lembing tidak harus selalu di atas pundak, karena membawanya dengan posisi lembing di sisi tubuh juga sah-sah saja untuk dilakukan. Namun pada teknik membawa lembing ini, Anda perlu meluruskan tangan ke belakang supaya menjadi jauh lebih gampang dalam mengambil sejumlah sikap lanjutan. Hanya saja, pada cara membawa lembing seperti ini akan ada sedikit hambatan untuk berlari dengan kecepatan optimal.Baca juga cara memilih raket tenis3. Teknik Awal Berlari Lempar LembingTeknik lainnya yang sangat perlu diperhatikan adalah awalannya. Awalan ini merupakan gerakan mula-mula dalam proses melempar lembing dan perlu atlet lakukan dengan melangkah serta berlari ke batas tolakan. Atlet perlu melatih ini di awal karena awalan lari adalah bagian pertama yang tujuannya sebagai pembangun kecepatan gerak tubuh untuk kepentingan hasil awalan lari lempar lembing, pelempar lembing bakal perlu berlari seraya membawa lembing tepat di atas kepala sambil menekuk bagian lengan. Hadapkan siku ke depan dan telapak mengarah ke untuk posisi lembing, pastikan posisinya sejajar dan letaknya di atas garis paralel dengan steps adalah istilah untuk bagian terakhir dari teknik awalan lari lempar lembing dan istilah lain untuk itu adalah langkah silang. Pada langkah ini akan meliputi adanya hop-steps atau dengan jingkat, cross-steps atau dengan langkah silang di bagian depan, serta rear cross-steps atau langkah silang di aturan panjang awalan lari, menurut Ballesteros, wajib untuk tak lebih dari m bagi panjang lintasan awalan dan juga tak boleh pula kurang dari 30 m. Perlu ada pemberian tanda menggunakan 2 garis paralel 4 meter secara terpisah dengan 5 cm untuk lebar teknik peralihan atau cross steps, atlet perlu memutar kedua bahu secara perlahan ke arah kanan ketika menurunkan kaki kiri. Sementara itu, lengan kanan harus mulai digerakkan atau diluruskan ke belakang. Dari situ, titik pusat gravitasi bisa turun perlahan dari yang tadinya meningkat ketika melakukan awalan perputaran bahu sekaligus juga pelurusan lengan pembawa lembing ke belakang dan lanjutkan tanpa terputus. Bergeraklah terus sampai atas sampai melampaui kaki kiri atas. Dengan gerakan ini biasanya akan membuat tubuh bagian atas condong ke bahu yang mengalami perputaran ke kanan akan membuat pilinan antara tubuh bagian bawah dan atas dan ini sekaligus juga membuat lembing tertinggal dengan baik di belakang tubuh itu, fokuskan pandangan tetap selalu ke arah kanan perlu diangkat ketika terjadi pendaratan oleh tungkai kanan dalam posisi setengah ditekuk pada akhir cross steps sewaktu menggerakkan lutut maju. Dalam waktu yang sama, kedua tungkai perlu dibuka dengan melangkahkan kaki kiri selebar-lebarnya ke depan dan injakkan pula sedikit ke jaga kedua bahu untuk menghadap ke samping dan lembing perlu untuk tetap dalam posisi dipegang di belakang. Tangan yang membawa lembing pun harus tetap setinggi pergelangan tangan supaya tetap dalam kondisi ditekuk dan hadapkan telapak tangan ke atas supaya bagian ekor lembing tak menyentuh permukaan tanah. Saat melakuakn pergerakan ini, lipat lengan kiri menyilang di fase akhirnya, saat menurunkan kaki kiri pada posisi akhir lemparan, mulailah untuk pemutaran kedua pinggul ke depan. Gerakan ini bisa diawali dengan sebuah putaran ke dalam oleh lutut dan kaki kanan dan lanjutkan dengan meluruskan bahu kiri bisa dibuka, dan putarlah siku kanan ke arah luar atas sementara lembing diluruskan di atas bahu dan kaki kiri ke tanah dan langsung lanjutkan dengan memutar kaki kanan ke dalam lalu diluruskan seraya meluruskan juga lutut kanan. Tujuannya adalah supaya sebuah posisi membusur dapat tercipta dari tubuh atlet dan otot depan bisa meregang kuat.Baca juga peraturan permainan sepak bola4. Teknik Melempar LembingSetelah teknik memegang, membawa dan bahkan awalan lari, maka seseorang yang ingin bermain lempar lembing dan menjadi atlet profesional memerlukan teknik untuk melempar lembing secara tepat hendak melemparkan lembing dari atas kepala, pastikan bawa lembing ke belakang dnegan tangan lurus yang diputar ke arah dalam, sementara itu rebahkan badan ke belakang dengan lutut kaki kanan di saat yang sama dengan pembengkokan lembing secepat kilat ke atas kepala sambil mendorong pinggul ke depan, barulah kemudian lembing dilemparkan sekuat tenaga ke depan dari atas kepala. Dalam posisi ini, tangan lurus dan dibantu dengan kaki kanan ditolakkan sekuatnya dan badan dilonjakkan ke lembing di saat lurus dan pangkal lilitan tali lembing dapat didorong dengan jari-jari Teknik Melepaskan LembingSetelah dilempar, tentu ada pula teknik untuk melepaskan lembing di mana gerakan ini sangat vital untuk menciptakan lemparan yang baik. Untuk melepaskan lembing, penting untuk mengurutkan dari bahu, lengan atas dan tangan dalam pergerakannya secara bahu dipakai untuk melempar secara aktif dengan dibawa ke depan sambil memutar lengan yang akan melempar, sementara siku mendorong ke arah lembing dilempar di atas kaki kiri dan lembing juga lepas dari tangan dengan 45 derajat sudut lemparan. Pergerakannya mirip ketapel dari lengan bawah tangan itu, pastikan untuk luncurkan kaki kanan di tanah dan saat pelepasan lembing maka terjadilah pada satu garis lurus yang berasal dari pinggang ke tangan pelempar sementara tubuh serta kepala condong ke sisi pelepasan lembing, tekuk lengan kiri dengan tujuan memblok dan pastikan tubuh seimbang dan mempertahankan posisi yang sudah diciptakan saat melempar supaya tak makin condong ke untuk tubuh menjaga keseimbangan supaya tak berakibat pada diskualifikasi. Pada proses penyeimbangan tubuh, pusatkan pada satu kaki Posisi Tubuh Pasca PelemparanSesudah menolakkan kaki kanan ke atas dan juga ke depan mendarat, angkat kaki ke belakang dan agak miringkan bagian tubuh sambil agak condong ke depan. Kaki kiri tetap mengarah ke belakang secara rileks sementara tekukkan siku tangan kanan yang berada di bawah supaya lebih dekat ke posisi tangan kiri, pastikan untuk tetap rileks dan lemas ke belakang. Pandangan harus tetap fokus ke depan mengikuti arah jalannya lembing sekaligus di tempat jatuhnya. Ketika posisi salah baik dalam melempar dan melepas, maka hasil lempar lembing pun kemungkinan akan kurang memuaskan.Baca juga formasi sepak bola – teknik dasar tenis lapanganItulah sejumlah informasi mengenai teknik lempar lembing dari mulai memegang sampai dengan teknik memosisikan diri pasca melempar lembing dan sampai lembing jatuh. Sejumlah unsur penilaian penting adalah pada cara memegang lembing sekaligus proses pendaratannya.
\n \n berikut yang termasuk bentuk latihan gerak lempar lembing adalah
Olahragalempar lembing juga tercatat dilakukan di beberapa peradaban klasik lainnya. Seperti peradaban Cina dan Mesir ( Egypt) Klasik. Namun, tidak sepopuler seperti di Yunani, karena olahraga yang paling diminati di Mesir adalah renang dan memancing. Lempar lembing adalah salah satu cabang olahraga atletik yang dimainkan dengan cara melempar sebuah tombak dengan ujung yang runcing lembing sejauh mungkin. Teknik dasar melakukan olahraga ini berkutat pada cara memegang lembing, cara membawa lembing, teknik membuat awalan, cara melempar lembing. Di awal kemunculannya, lempar lembing bukanlah sebuah olahraga, melainkan cara masyarakat zaman dahulu berburu makanan. Lalu pada tahun 708 Sebelum Masehi periode Yunani kuno, barulah olahraga ini masuk sebagai salah satu cabang pentathlon. Pada Olimpiade modern, lempar lembing mulai diperlombakan mulai tahun 1908 untuk nomor pria dan tahun 1932 untuk nomor wanita. Lalu karena pada tahun 1984 atlet lempar lembing asal Jerman Timur Uwe Hohn memecahkan rekor lemparan sejauh 104,8 meter, asosiasi olahraga ini kemudian secara resmi mengubah rancangan lembing yang digunakan pada nomor pria di tahun 1986. Hal ini dilakukan karena lemparan tersebut sudah melewati lapangan pertandingan dan membahayakan orang-orang yang ada di sekitar lapangan akibat ujung lembing yang tajam. Perubahan yang dibuat adalah memperpanjang area pegang lembing sejauh 4 cm, sehingga jarak lemparan lembing bisa turun sekitar 10%. Perubahan yang sama juga dilakukan pada lembing yang digunakan untuk nomor wanita di tahun 1999. Saranan dan prasarana lempar lembing Aturan mengenai sarana dan prasarana yang digunakan dalam pertandingan resmi lempar lembing, dibuat oleh federasi atletik internasional International Athletic Federation IAF. Berikut ini rinciannya. • Ukuran lembing Lembing yang digunakan pada olahraga lempar lembing terdiri dari dua bagian, yaitu ujung lembing yang terbuat dari logam dan badan lembing berbahan kayu atau metal. Pada badan lembing, terdapat tali yang dililitkan pada titik seimbang atau titik gravitasi lembing. Ukuran lembing yang digunakan pada pertandingan resmi adalah sebagai berikut Untuk nomor putra berat lembing 800 gram dan panjang lembing 2,6-2,7 meter Untuk nomor putri berat lembing 600 gram dan panjang lembing 2,2-2,3 meter • Lapangan lempar lembing Lapangan lempar lembing bisa dibagi menjadi beberapa area seperti berikut ini. • Lintasan awal Lintasan awal pada lapangan lempar lembing memiliki lebar 4 m dan panjang minimal 30 m. Lintasan ini digunakan sebagai area ancang-ancang dan berlari sebelum melempar lembing. • Lengkung lemparan Lengkung lemparan adalah batas akhir pemain bisa berlari sebelum melepaskan lembing dari genggaman. Sesuai namanya, bentuk dari batas ini adalah sebuah lengkungan yang ditempatkan di tanah. Lengkungan tersebut dibuat dari potongan lingkaran yang berdiameter 8 m dan bisa dibuat dari kayu ataupun metal yang dicat putih. • Sektor lemparan Sektor lemparan adalah tempat lembing mendarat. Bentuknya seperti corong yang dibuat dengan lebar 29°. Baca Juga Kenalan dengan Lempar Cakram dalam Olahraga Atletik Teknik dasar lempar lembing Berikut ini teknik dasar lempar lembing yang perlu dikuasai seorang pemain. 1. Cara memegang lembing Ada tiga cara memegang lembing, yaitu • Cara biasa gaya Amerika Pada cara ini, ibu jari dan jari telunjuk berada pada titik depan atau pangkal yang terlilit tali. Lalu, ketiga jari lainnya memegang badan lembing seperti biasa. • Cara Finlandia Fin style Posisi jari telunjuk lebih lurus ke atas, dengan ujung berada tepat di pangkal badan lembing yang dibalut tali. Ibu jari mengikuti posisi telunjuk dan ketiga jari lainnya menggenggam seperti biasa. • Cara menjepit tang style Posisi lembing berada di atara jari telunjuk dan jari tengah dan ketiga jari lainnya mengganggam seperti biasa. 2. Cara membawa lembing Lembing bisa dibawa menggunakan tiga cara, yaitu Dibawa di atas pundak Dibawa dengan posisi mata lembing serong menghadap ke atas dengan sudut 40 derajat Siku kanan menghadap ke depan 3. Cara melempar lembing Setelah posisi siap dan lembing sudah dipegang dengan cara benar, maka bersiaplah untuk mulai berlari sebagai ancang-ancang melempar. Saat akan melempar, berlarilah secepatnya hingga mencapai batas lengkung lingkaran. Saat berlari, usahakan berat badan ditumpukan di kaki kanan. Ketika mencapai titik batas lengkung lingkaran, berhenti berlari dan berdiri dengan tegak dengan kedua kaki dibuka. Posisikan kaki kiri di depan kaki kanan dengan lutut kaki kanan sedikit ditekuk ke depan. Condongkan badan ke belakang dengan pandangan tetap lurus ke arah lemparan. Tangan yang memegang lembing lurus ke belakang hingga mata lembing berada hampir sejajar dengan mata. Condongkan lembing sedikit ke atas hingga membentuk sudur kurang lebih 40 derajat dari permukaan tanah. Lempar lembing sekuat-kuatnya . Baca JugaPilihan Olahraga untuk Penderita Hipertiroid Tiroid agar Tetap Sehat dan BugarGerakan Senam Peregangan yang Mudah Dilakukan di RumahMengenal Olahraga Hoki dari Sejarah hingga Cara Bermainnya Aturan dalam pertandingan lempar lembing Dalam pertandingan lempar lembing, berikut ini aturan yang harus diikuti para pemain Pelemparan lembing harus dilakukan menggunakan satu tangan. Pemain yang berhasil menghasilkan lemparan terjauh berhak keluar sebagai pemenang. Agar lemparan dianggap sah, pemain yang bertanding tidak boleh berbalik membelakangi lapangan sebelum lembing jatuh di area pertandingan dan jarak mendaratnya siap dihitung. Saat melempar, posisi lembing harus lebih di atas dari lengan atas dan kaki tidak boleh melewati garis batas ancang-ancang lemparan. Saat mendarat, lembing harus jatuh dalam posisi ujung yang tajam terlebih dahulu di dalam lapangan pertandingan. Pemain biasanya akan diberikan kesempatan melempar sebanyak empat atau enam kali per kompetisi. Jika terdapat hasil seri, maka akan ada tambahan satu kali kesempatan dan pemain yang melempar paling jauh lah yang keluar sebagai pemenang Olahraga lempar lembing adalah salah satu cabang olahraga atletik yang sudah dipertandingkan sejak zaman Yunani kuno. Lebih dari sekadar melempar, untuk bisa menjadi juara di cabang ini Anda perlu memahami setiap teknik dasarnya dengan tepat. PengertianLempar lembing merupakan salah satu cabang olahraga atletik nomor lempar. Lembing adalah alat yang digunakan dalam olahraga ini. Alat ini berbentuk seperti tombak dengan sudut tajam di salah satu ujungnya. Ada tiga cara membawa lembing yang biasa digunakan pelempar saat melakukan awalan, di antaranya sebagai berikut. 1.

Olahraga Lempar Lembing – Beberapa tahun belakangan ajang kejuaraan di berbagai cabang olahraga sedang banyak diminati. Masyarakat pun semakin antusias mengikuti dan mensuport para atlet yang bertanding. Salah satunya adalah olahraga lempar lembing. Meskipun cabang olahraga lempar lembing tidak sepopular caban golahraga seperti bulu tangkis, ternyata olahraga satu ini cukup menarik untuk kita simak loh. Yuks, langsung kita intip. Daftar Isi 1Pengertian Olahraga Lempar LembingSejarah Olahraga Lempar lembingTeknik Dasar Lempar LembingA. Dasar Memegang Lembing B. Memulai Melempar Lembing C. Cara Melempar Lembing Peraturan Lempar Lembing Berdasarkan Gerakan KakiA. Hop StepB. Cross step Faktor Keberhasilan Lempar Lembing 1. Kondisi Fisik Prima 2. Pengaruh Cuaca3. Kekuatan pendukung Peraturan Lempar Lembing A. Peralatan lempar lembing B. Lempar lembing putraC. Lempar lembing putri D. Lintasan Permainan Lempar Lembing E. Lengkungan Batas Lempar Lembing F. Area Pendaratan Lembing G. Penilaian lempar lembing H. Syarat Sah Permainan Lempar Lembing Pengertian Olahraga Lempar Lembing Pengertian olahraga lempar lembing dapat diartikan sebagai cabang olahraga yang dilakukan dengan cara melempar tombak atau lembing sejauh mungkin. Lempar lembing atau javelin throw salah satu olahraga atletik yang terbuat dari logam. Pengertian olahraga lempar lembing itu sendiri diambil dari kata lempar yang dapat diartikan membuang sejauh mungkin. Sementara lembing adalah nama tongkat atau alat yang digunakan. Terkait dengan bentuk lembingnya seperti apa, saya rasa setiap orang pasti sudah tahu. Olahraga lempar lembing salah satu olahraga yang tidak sembarang dilempar. Agar lembing melesat jauh, ada metode, gaya, dan teknik tertentu. Dibutuhkan kemampuan dalam menyeimbangkan. Agar lemparan lembing mendarat sempurna, perhatikan tiga aspek yaitu aspek kecepatan, aspek kekuatan dan aspek teknik. Sejarah olahraga lempar lembing ternyata salah satu permainan olahraga yang sudah ada sejak jaman dulu. Ada sejak zaman purba. Dimana mereka menjadikan lembing sebagai alat untuk berburu mangsa mereka. Lembing pada jaman dahulu sebagai senjata perang yang umum di gunakan. Seperti yang dilansir oleh jika senjata lembing sudah digunakan pada masa peradaban Yunani, yaitu saat zaman Mycenaean dan kekaisaran romawi. Lembing dijadikan sebagai senjata umum berperang karena memang lebih ringan dan mudah untuk dilempar daripada menggunakan tombak. Seiring berjalannya waktu, dan semakin tingginya pendidikan modern masuk ke desa hingga pelosok, kebiasaan berburu sudah ditinggalkan. Budaya berburu pun juga sudah ditinggalkan. Sementara budaya atau kebiasaan berburu menggunakan lembing masih akrab di masyarakat dengan segala modifikasi teknik permainan. singkat cerita, dijadikanlah sebagai cabang olahraga lempar lembing. Dimana sekarang olahraga ini dapat dikompetisikan loh. Cabang olahraga lempar lembing pun sudah mulai dipertandingkan pada Olimpiade pada tahun 1908. Sampai sekarang pun cabang olahraga ini masih diminati. Mungkin salah satunya adalah kamu. Teknik Dasar Lempar Lembing Barangkali kamu salah satu yang tertarik dengan cabang olahraga lempar lembing satu ini? Jika iya, maka kamu harus tahu teknik dasar lempar lembing itu seperti apa dan bagaimana. Berikut beberapa modal dasar yang perlu kamu kuasai. A. Dasar Memegang Lembing Jika ingin menekuni olahraga lempar lembing, pastikan kamu menguasai cara memegang lembing. Jadi ada tiga gaya memegang lembing, sebagai berikut. 1. Gaya Amerika Olahraga lempar lembing menggunakan gaya amerika dari teknis membawa lembing bisa dilihat seperti gambar di bawah. Dimana kamu bisa memegang lembing dengan memposisikan jari jempol dan telunjuk menggenggam batang atau pegangan lembing. Sisanya, ketiga jari yang lain memegang lembing, tetapi tidak perlu menggenggam terlalu kuat. Gaya melempar lembing satu ini tidak asal pegang saja ternyata. Tetapi metode ini sebagai bentuk menseimbangkan lembing saat kita berlari. 2. Gaya Finlandia Berbeda dengan cara memegang lembing gaya Finlandia. Gaya memegang lembing dengan meletakan ibu jari dan keempat jari seperti gambar berikut. Jadi kamu bisa meletakan jempol dan jari tengah menggenggam lembing. Kemudian jari telunjuk dalam posisi lurus menahan lembing. Jari yang lain dapat menggenggam lembing secara rileks di bagian depan. Sesuai dengan namanya, gaya dari Finlandia ini diperkenalkan oleh atletik dari Negara tersebut. 3. Gaya Tang Terakhir adalah gaya tang atau gaya dengan cara menjepit. Sesuai dengan namanya, maka cara memegang lembing dapat dilakukan dengan menggenggam lembing di bagian belakang. Posisi jari telunjuk menghadap ke depan dan lurus. Sementara sisa jari yang lain cukup menggenggam lebih longgar. Metode ini lebih pas digunakan untuk para pemula. Agar tidak bingung, kamu bisa lihat seperti gambar berikut. Dari ketiga gaya tersebut, setidaknya kamu tahu seperti apa caranya. Kamu pun bisa mencoba dan mempraktekannya. B. Memulai Melempar Lembing Belum afdol rasanya jika hanya tahu cara memegang lembing saja. Seorang calon atletik olahraga lempar lembing juga harus tahu bagaimana teknik dasarnya. Pastikan postur atau posisi tubuh dalam kondisi siap, jangan grogi atau ragu-ragu. Langkah selanjutnya adalah memperhatikan posisi kepala. Saat berlari, juga perhatikan arah mata dan posisi lengan yang membawa lembing tersebut. Ternyata tidak hanya berhenti sampai disitu saja. Kamu juga perlu memperhatikan gaya melangkah dan cara melempar lembing secara benar. C. Cara Melempar Lembing Lantas bagaimana sih cara melempar lembing? Sebenarnya gampang kok. Pastikan lembing ditarik di samping kanan belakang, sebelum akhirnya kamu lempar ke depan. Ingat, lempar ke depan, jangan lempar ke belakang. Saat melempar, pastikan mendorong dan membuang ke arah depan sekuat tenaga agar dapat melesat maju sejauh mungkin. Oh iya, saat lembing dilempar ke depan, kamu harus memastikan jika lembing melaju ke depan dengan sudut 45 derajat. Wah, ternyata banyak sekali aturan. Padahal jika kita melihat, hanya sekedar melempar lembing saja. Peraturan Lempar Lembing Berdasarkan Gerakan Kaki Adapun peraturan olahraga lempar lembing yang menekankan pada gerakan kaki. Lantas seperti apa sih? Yuks simak ulasan berikut. A. Hop Step Jika kamu memperhatikan gambar di bawah, sudah tahu gerakan yang dimaksud hop step. Jadi masalah peraturan lempar lembing saja memiliki standar yang wajib kamu perhatikan. Gaya hop step adalah gaya berjingkat, yaitu dengan cara melangkahkan kaki dengan cara berjingkat. Terkait dengan langkah dan gerakannya, bisa dilakukan dalam kecepatan sedang ataupun kecepatan tinggi. Gaya olahraga lempar lembing hop step lebih nyaman dan sering digunakan untuk gaya memegang lembing Finlandia dan tang. Dimana kamu bisa membawa lembing sejajar di posisi atas lurus ke depan. Ternyata gaya ini tidak sekedar gaya dan metode saja. Tetapi juga dapat digunakan setiap gerakan anggota tubuh yang memberikan daya dorong ke depan yang kuat. Agar lembing dapat terlempar jauh di depan, tepat di arah tengah. Jadi tidak bergeser ke kanan ataupun ke kiri. B. Cross step Sementara lempar lembing cross step adalah gaya gerakan kaki yang dilakukan secara menyilangkan kaki, yang mana nanti akan menghasilkan putaran badan sebentar sebelum melempar lembing. Gaya menyilang ini ternyata hanya dilakukan pada saat 2 sampai 3 langkah sebelum melemparkan lembing. Gaya kaki cross step lebih sering digunakan untuk gaya memegang lembing amerika. Dimana untuk gerakan dilakukan dengan cara berlari dengan sedang hingga tinggi, sebelum melakukan aksi lempar. Karena gerakan ini menyilang, arah lembing tidak bisa presisi ketengah, namun sedikit menyamping. Itulah dua peraturan lempar lembing jika dilihat dari gerakan kaki. Setelah membaca ulasan di atas, kamu bisa belajar dan mencoba di rumah sendiri. Faktor Keberhasilan Lempar Lembing Meskipung cabang olahraga lempar lembing tidak semudah yang kita lihat, bukan berarti kamu tidak bisa melakukannya. Jadi buat kamu yang memang memiliki mimpi menjadi seorang atletik olahraga lempar lembing sukses, ada beberapa faktor yang akan mempengaruhi keberhasilan nih. Apa saja sih hal-hal yang perlu dipersiapkan? Langsung saja kita simak ulasannya sebagai berikut. 1. Kondisi Fisik Prima Salah satu faktor keberhasilan dalam kejuaraan olahraga lempar lembing adalah kondisi fisik prima. Kondisi yang berstamina, sehat secara psikis dan fisik akan mendorong atletik untuk menghasilkan hasil terbaik. Termasuk tidak merasa grogi saat tanding, juga hal yang penting loh. Itu sebabnya bagi atletik yang sedang mengikuti ajang perlombaan, wajib sekali menjaga suasana hati, mengelola pikiran agar tidak berpikiran negatif, agar menghasilkan hasil yang terbaik. Oh iya, meskipun olahraga lempar lembing hanya seperti melempar. Ternyata juga butuh fokus dan konsentrasi juga loh. 2. Pengaruh Cuaca Faktor keberhasilan yang lain adalah masalah cuaca. Ternyata menjadi faktor penentu. Misalnya di Indonesia yang memiliki dua musim. Jika olahraga lempar lembing dilakukan di dekat pantai dan dilakukan saat sore hari, maka jarak lemparan lembing bisa terlempar lebih jauh, karena pengaruh dari angin yang berhembus. Atau saat musim dingin tiba, juga mampu mempengaruhi laju lemparan lembing. 3. Kekuatan pendukung Faktor yang saya yakin kamu juga tahu. Yap betul sekali, kekuatan dan semangat dari pendukung menjadi salah satu faktor keberhasilan saat mengikuti ajang kejuaraan lomba lempar lembing. Setidaknya kekuatan dari para pendukung memberikan semangat dan stimulus agar tetap bertanding sebaik mungkin secara maksimal. Itulah beberapa faktor keberhasilan jika ingin menjadi seorang atletik olahraga lempar lembing. Setidaknya dari beberapa faktor di atas memberikan kesiapan kamu. siapa tahu kamu salah calon atletik olahraga lempar lembing yang mengharumkan Negara. Peraturan Lempar Lembing Setelah mengetahui tentang pengertian dan cara memainkan olahraga lempar lembing, penting banget nih kamu mengetahui peraturan dari olahraga satu ini. Lantas apa saja sih aturan tersebut? Langsung saja kita simak ulasannya berikut ini. A. Peralatan lempar lembing Aturan terkait dengan peralatan lempar lembing memiliki tiga bagian, Mata lembing bentuk mata lembing berbentuk lancip. Dibagian ujung lancipnya pun juga berbentuk memanjang. Badan lembing terkait dengan bahan badang lembing, terbuat dari bahan metal. Tali lembingPermainan lempar lembing berdasarkan gender Ternyata cabang olahraga lempar lembing satu ini dari segi spesifikasinya antara pemain putra dan putri memiliki beberapa perbedaan loh. B. Lempar lembing putra Masalah spesifikasi lembing putra, memiliki berat sebesar 800 gram, dengan panjang lembing sekitar m sampai m. C. Lempar lembing putri Berbeda spesifikasi lempar lembing putri. Berat lembing seberat 600 gram. Panjang lembing pun berbeda dengan panjang lembing putra. Panjangnya dari m sampai m. Itulah permainan lempar lembing yang penting kamu tahu. Ada tambahan informasi baru nih, olahraga lempar lembing yang diselenggarakan tingkat dunia dan regional, sudah disediakan oleh pihak panitia. Jadi para atlet tidak perlu membawa lembing dari rumah. Sebaliknya, jika cakupan lomba lempar lembing tingkat lebih kecil, maka setiap peserta anggota wajib membawa lembing mereka. D. Lintasan Permainan Lempar Lembing Dilihat dari lintasan awalan, lempar lembing memiliki standar loh. Jadi awalan lintasan lempar lembing perlu diberi batasan atau tanda. Umumnya akan memberikan tanda dua garis paralel sepanjang 4 m dengan lebar garis 5 cm. Sementara untuk panjang lintasan awal tidak boleh lebih dari m dan tidak boleh kurang dari 30 meter. E. Lengkungan Batas Lempar Lembing Penting juga nih buat calon atletik untuk memperhatikan lengkung batas lempar lembing. Lengkungan terbuat dari kay meta yang diberi warna putih. Lengkungan inilah yang berperan sebagai busur. Untuk pemasangan akan dipasang di tanah secara mendatar. Sedangkan untuk busur itu sendiri memiliki garis tengah dengan jarak sekitar 8 m. lengkungannya 7 cm dipasang sepanjang 0,75 m. F. Area Pendaratan Lembing Sementara aturan terkait dengan area pendaratan lempar lembing juga standarnya nih. Jadi area pendaran akan ditandai dengan busur yang difokuskan pada pusat sudut derajat. Wah, ternyata cukup pelik dan ribet juga ya. Sampai ada aturannya. Tapi tenang, sebagai pemain, fokus bermain saja. karena ini area tim juri. pemain sekedar tahu dan menguasai aturan sebagai pemahaman saja. G. Penilaian lempar lembing Dalam pertandingan sepak bola, kita tahu wasit akan mengeluarkan kartu jika ada pelanggaran. Pada pertandingan balap motor atau balap mobil, akan menggunakan bendera sebagai simbol atau tanda permainan mereka. Nah, pada olahraga lempar lembing juga demikian. Ada tim wasit atau seseorang yang memberikan simbol. Dimana mereka akan memberikan simbol bendera. Jika dilayangkan bendera putih, itu tandanya kamu bisa melemparkan lembing hingga ke area pendaratan. Apabila dilayangkan benda merah, maka itu simbol dari lemparan lembing yang kamu buang salah. Tentu saja ada juri yang bertugas mengukur lemparan lembing. Mereka akan mengukur mata lembing yang jatuh sampai ke bagian dalam lingkaran sebagai nilai atau poin yang kamu peroleh. H. Syarat Sah Permainan Lempar Lembing Ternyata yang memiliki syarat sah olahraga lempar lembing ada banyak aturan. Diantaranya sebagai berikut. Lembing dipegang pada lilitan taliLembing dilempar di atas bahu dan di bagian teratas lengan Saat lembing di lempar tidak boleh memotong jalur paralel Jika lembing menyentuh garis lempar siku-siku maka tidak sah Gerakan awal lemparan sampai lembing melayang dan jatuh, maka orang tersebut tidak boleh memutar badan atau membelakangi lembing jatuh Pemain tilarang meninggalkan jalur awal sebelum lembing mendarat. Tidak diperkenankan menggunakan alat bantu untuk merekatkan tangan agar lemparan menjadi pasTidak boleh juga menggunakan sarung tangan saat bermain. Waktu yang dimiliki pemain hanya satu menit dalam satu lemparan. Jika detik ke 15 pemain belum melempar, akan diperingatkan wasit menggunakan bendera warna kuning. Pemain memiliki kesempatan percobaan hingga enam kali. Penentuan pemenang olahraga lempar lembing ditentukan oleh wasit berdasarkan lemparan yang sah dan berdasarkan jarak jauh lembing. Itulah ulasan tentang olahraga lempar lembing. Semoga ulasan yang singkat ini memberikan gambaran dan manfaat buat kamu ya. Penulis Irukawa Elisa Baca artikel terkait olahraga lainnya Pengertian dan Cabang AtletikOlahraga Senam dan cabangnyaOlahraga Pencak Silat

SoalPenjas Kelas 6, merupakan salah satu mata pelajaran yang sering sekali di jumpai di setiap sekolahan mulai dari kelas 1,2,3,4,5,6 SD bahkan sampai ke pendidikan SMP dan SMA. Maka izinkan lah kami dari Web membahas contoh soal penjas tingkat sekolah dasar. Teknik Dasar Lempar LembingTerdapat beberapa teknik dasar dalam olahraga lempar lembing, seperti dikutip dari buku Buku Siswa Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan SMP/MTs Kelas 8 oleh Paiman, dan buku Pendidikan Jasmani oleh Irwansyah, di antaranya yaitu1. Memegang LembingSecara umum cara memegang lembing dibagi menjadi 3 macam, yakni gaya Amerika, gaya Finlandia, dan gaya menjepit/tang. Adapun uraian masing-masing gaya tersebut adalah sebagai berikuta. Gaya AmerikaCara Amerika ini ditandai dengan lilitan tali dikaitkan dengan ibu jari dan jari telunjuk sedangkan tiga jari lainnya menggenggam Gaya FinlandiaCara memegang gaya Finlandia dilakukan dengan cara lilitan tali dikaitkan dengan jari tengah dan ibu jari, sedangkan jari telunjuk lurus di samping lembing, jari manis dan kelingking menekan kuat-kuat ke arah telapak Gaya Menjepit/TangCara memegang dengan gaya menjepit dilakukan dengan cara lilitan tali dikaitkan dengan jari tengah dan ibu jari telunjuk, sedangkan jari yang lain yakni ibu jari, jari manis dan kelingking menekan kuat-kuat ke arah telapak Teknik Membuat AwalanKeberhasilan suatu lemparan sangat ditentukan oleh ketepatan membuat awalan. Oleh sebab itu, sebelum melakukan lemparan hendaknya terlebih dahulu menentukan dua tanda check mark. Tanda pertama adalah tempat memulai awalan, biasanya awalan yang ideal berjarak 15-20 m dan tanda kedua adalah sebagai tempat melakukan awalan adalah sebagai berikuta. Berlari secepat-cepatnya dimulai dari batas pertama sambil membawa Ketika sedang berlari dan kaki kanan menginjak batas yang kedua, luruskan kaki kiri ke depan. Bersamaan dengan itu, lembing dibawa ke belakang dengan tangan lurus, usahakan berat badan bertumpu di kaki Setelah itu kaki kiri ke depan, disusul dengan kaki kanan disilangkan di depan kaki kiri. Kemudian, kaki kiri dilangkahkan ke depan lagi, serta kaki kanan disilangkan kembali di depan kaki kiri. 3. Membawa LembingPada saat melakukan lari untuk awalan, atlet harus membawa alat berupa lembing, agar gerak lari tidak terhambat ketika melakukan lemparan tidak mengalami kesulitan. Ada tiga cara membawa lembing yang biasa digunakan pelempar saat melakukan awalan, di antaranya sebagai berikuta. Lembing dibawa di atas pundakb. Mata lembing menyorong ke atas membentuk sudut 40 derajatc. Siku kanan menunjuk ke depan. 4. Sikap Tubuh Ketika MelemparPosisi tubuh ketika melakukan lemparan adalah sebagai berikuta. Tubuh berdiri tegak, kedua kaki dibuka. Kaki kiri ke depan, kaki kanan di belakang menyamping ke arah lemparanb. Lutut kaki kanan ditekuk ke depan, ke samping badanc. Kaki kiri ke depan lurus, agak rileksd. Badan condong ke belakang, pandangan ke arah lemparane. Tangan kanan yang memegang lembing lurus ke belakangf. Mata lembing berada di dekat di depan mata kanan serong atau menyudut ke atasg. Sudut yang dibentuk oleh lembing diukur dari tanah kurang lebih 40 Cara Melempar LembingTeknik melempar lembing dilakukan dengan cara sebagai berikuta. Begitu kaki kiri mendarat dengan ujung kaki menjurus ke arah lemparan, kaki kanan diputar dan digerakkan ke atas Panggul diputar ke kiri dan badan ditegakkanc. Kemudian, dengan segera lembing dilemparkan sekuat-kuatnya ke depan atasd. Lembing lepas pada waktu tangan yang memegang lembing lurus ke Setelah lembing dilepas, segera kaki kanan yang digunakan untuk menolak, menggantikan kaki kiri kaki kiri diangkatf. Pandangan ke depan ke arah Permainan1. Saat melempar, lembing wajib dipegang tepat pada bagian pegangannya dan wajib juga dilempar di atas bahu atau bagian paling atas dari tubuh atlet. Selain itu, atlet tidak diperbolehkan menggunakan teknik selain yang sudah Sebuah lempar lembing dianggap tidak sah jika bagian mata lembing tidak menggores tanah terlebih dahulu dibandingkan bagian lembing Saat atlet hendak memulai awalan, ia tidak diperkenankan memotong sebuah Lemparan dianggap tidak sah apabila sang atlet menyentuh wilayah badan garis lempar, atau garis perpanjangan5. Saat lempar lembing sedang melaju, sang pelempar tidak diperkenankan membelakangi sektor lemparan dengan cara memutar tubuh6. Sang atlet lempar lembing tidak diperkenankan meninggalkan jalur awalan sebelum lembing yang ia lemparkan tadi belum tiba di permukaan. nwy/nwy Berikutini adalah bentuk-bentuk latihan yang dapat digunakan untuk melatih lempar lembing. Mintalah pengawasan dari guru Anda saat berlatih. a. Melempar dari berdiri menghadap ke depan Pelempar berdiri menghadap ke depan dengan kaki terpisah selebar bahu. Lembing ditarik dan dipegang di atas kepala, menunjuk ke tanah dengan sudut runcing.

– Salam Olahraga..! Kali ini kelaspjok akan membahas materi lempar lembing secara lengkap, tentu kamu tidak asing lagi dengan materi lempar lembing ini. Lempar lembing merupakan aktivitas olahraga atletik yang dilakukan menggunakan tombak dengan ujung yang lancip atau runcing yang memiliki aturan dan beberapa teknik dalam pelaksanaannya agar lemparan yang dihasilkan jauh dan sesuai dengan yang kamu harapkan. Bagaimanakah caranya agar lemparan yang dihasilkan benar, tentu kamu petlu mempelajari teknik dalam olahraga lempar lembing. Untuk lebih jelasnya lagi mari simak materi lengkapnya dibawah ini Pengertian Lempar LembingSejarah Lempar LembingCara Memegang LembingGaya Lempar LembingPeraturan Lempar LembingUkuran LembingLapangan LembingHal Diperhatikan Dalam Lempar LembingSebarkan iniPosting terkait Pengertian Lempar Lembing Lempar Lembing berasal dari dua kata, lempar dan lembing. Lempar berarti usaha untuk membuang jauh sebuah benda. Sedangkan lembing adalah sebuah tongkat yang berujung lancip. Dapat diartikan bahwa olahraga ini merupakan salah satu nomor cabang olahraga atletik yang dalam pelaksanaanya menggunakan alat bulat panjang berbentuk tombak dengan tujuan untuk mendapatkan lemparan terjauh. Lempar lembing merupakan aktivitas olahraga atletik yang dilakukan menggunakan tombak dengan ujung yang lancip atau runcing. Secara umum, lempar lembing bisa diartikan sebagai aktivitas yang dilakukan oleh seseorang dengan melemparkan sebuah benda “lembing”. Yaitu benda yang berbentuk tongkat panjang dengan ujung yang runcing, atau yang biasa kita sebut sebagai tombak. Akan tetapi, jika dikaitkan dengan olahraga lembing bisa diartikan sebagai salah satu nomor atletik lempar. Dimana atlet mempertunjukkan kemampuannya untuk melempar sebuah lembing. Dengan memakai gaya dan juga teknik tertentu dan mematuhi segala peraturan dalam pertandingan tersebut. untuk memperoleh jarak lempar terjauh. Sejarah Lempar Lembing Meski belum ada catatan sejarah yang ditemukan mengenai sejarah awal mula lempar lembing, tetapi para ahli sejarawan meyakini bahwa olahraga lwmpar lembing ini sudah berkembang sejak peradaban yunani. Pada masa itu lempar lembing ini erat kaitannya dengan berburu pada zaman purba, seiring perkembangannya lempar lembing berkembang menjadi olahraga hinga sekarang. Lempar lembing diikutsertakan dalam pesta olimpiade sejak tahun 1908 sebagai nomor perorangan untuk putra dan nomor ini dimasukkan dalam dasar lomba dan sapta perkembangan telah mempengaruhi pelaksanaan lempar adalah usaha untuk menggunakan putaran jenis cakram untuk metode ini menghasilkan jarak yang baik, tetapi sering kali tidak adalah adanya peraturan yang melarang atlet membelakangi arah demikian peraturan ini telah memantapkan jenis lempar lembing tradisional. Cara Memegang Lembing Terdapat tiga cara pegangan yang ada dalam olahraga lempar lembing ini pegangan cara Amerika American Style, cara Finlandia Finlandia Style, cara Jepit Tang Tank Style. Amerika American Style Cara pelaksanaannya Memegang lembing pada bagian belakang lilitan lembing dengan jari telunjuk melingkar pada belakang lilitan dan ibu jari menekannya pada bagian permukaan yang lain. Sementara jari yang lain turut melingkar pada badan lembing dengan longgar. Cara ini sesuai dengan namanya berasal dari Amerika yang di perkenalkan oleh atlet lempar lembing asal Amerika. Finlandia Finlandia Style Cara pelaksanaannya Ibu jari dan jari tengah bertemu di belakang balutan atau lilitan lembing sedangkan jari telunjuk agak lurus dengan batang lembing. Seperti halnya pegangan Amerika, Cara Finlandia ini di perkenalkan oleh atlet lempar lembing asal Finlandia, dengan pelaksanaan tidak jauh berbeda dengan pelaksanaan Amerika. Penjepit Tang Tank Style Gaya ini cocok digunakan untuk seorang atlet pemula, mudah untuk di terapkan. Cara pelaksanaannya Jari telunjuk dan jari tengah menjepit pegangan paling belakang lembing, sementara jari jempol. Jari manis dan telunjuk menggenggam longgar lembing bagian pegangan sisanya. Perlu kamu ketahui, gunakanlah cara pegangan yang menurut kamu paling nyaman agar tidak menyulitkan kamu dalam melakukan teknik lanjuta lempar lembing ini. Gaya Lempar Lembing Untuk gaya yang digunakan dalam olahraga lempar lembing, ada dua gaya yang digunakan, yaitu Berjingkat Hop Step Gaya ini juga digunakan untuk menciptakan gaya dorong pada saat seluruh bagian tubuh menuju kearah depan. Yang dipusatkan pada lengan atlet lembing. Cara pelaksanaannya Melangkahkan kaki secara berjingkat. Tahapan berjingkat yang benar yaitu dari kecepatan sedang menuju kecepatan tinggi. Menyilang Cross Step Pada gaya menyilang ini biasanya berdampingan dengan gaya memegang lembing Amerika yang lebih cenderung mengarahkan ujung tombak ke bagian atas dengan sudut 45 derajat. Cara pelaksanaannya Awalan yang digunakan adalah lari biasa dengan kecepatan sedang menuju kecepatan tinggi. Silangan kaki dan badan yang bersamaan dengan lengan yang melempar. Daya lempar yang kuat dengan arah yang lebih cenderung menyamping tidak terlalu ketengah. Peraturan Lempar Lembing Lembing sesuai dengan peraturan yang telah di tetapkan oleh panitia. Pada saat pertandingan berlangsung atlet lempar lembing hanya boleh menggunakan awalan hingga melempar pada tempat yang disediakan. Melempar lembing hanya boleh pada batas yang telah ditentukan, apabila melebihi makan lemparan dianggap tidak sah. Pendaratan lembing dikatakan sah dan mendapat nilai apabila bagian lembing yang jatuh terlebih dahulu merupakan mata lembing dengan posisi menancap atau menggores tanah pada area yang telah disediakan. Lembing sama sekali tidak boleh menyentuh tanah karena hal itu akan dinyatakan sebagai diskualifikasi Atlet tidak boleh melem[ar dari luar area yang disediakan. Semua atlet akan bertanding untuk memperoleh jarak terjauh dari lembing yang telah terlempar Masing-masing atlet hanya memiliki 1 kali kesempatan untuk melempar lembing. Ukuran Lembing Bagian Lembing Lembing terdiri tiga bagian yaitu Mata lembing. Badan lembing. Tali pegangan. Badan lembing terbuat dari metal dan mata lembing yang lancip terpasang ujung depan yang panjang. Ukuran Lembing Ukuran lembing putra dan putri berbeda, yaitu Ukuran Lempar Lembing putra Panjang 2,60 m. Berat 800 gram. Ukuran Lempar Lembing putri Panjang 2,20 m. Berat 600 gram. Lapangan Lembing Ukuran lapangan lempar lembing Lebar awalan 4 m. Panjang awalan 40 m. Lebar garis lurus sebelah kanan dan kiri garis lempar 1,5 m. Lebar garis lempar 7 m. Hal Diperhatikan Dalam Lempar Lembing Ada beberapa hal yang perlu kamu ketahui dalam melakukan lemparan lembing agar lemparan berhasil, simak dibawah ini 1. Beberapa Hal yang Disarankan Memegang lembing sepanjang jalur lengan. Melebarkan langkah terakhir dan membengkokkan secara perlahan-lahan tungkai kanan. Berlari lurus selama melakukan awalan. Bawalah berat badan melewati tungkai belakang. Dapatkan sebuah pilihan antara tubuh bagian atas dan bagian bawah. Luruskan lengan lempar dan telapak tangan lempar dalam posisi menghadap keatas. Langkahkan tungkai kiri jauh ke depan dan cakarkan. Busungkan badan dalam posisi lempar dan bawalah sikut keatas sewaktu melakukan lemparan. 2. Beberapa Hal yang Harus Dihindari Memegang lembing dengan kepalan tangan penuh. Meloncat ke atas pada langkah terakhir. Melakukan dua kali atau lebih langkah silang. Membawa ke dua bahu menghadap kedepan. Pinggul di tekuk sehingga badan membungkuk ke depan. Membengkokkan lengan lempar pada saat mulai melakukan lemparan. Penempatan kaki depan di tanah terlalu jauh ke kiri. Melempar berputar melalui samping kanan badan. Baiklah itu tadi ulasan materi lengkap mengenai “Lempar Lembing Teknik, Pengertian, dan Peraturan Lengkap”. Semoga artikel ini berguna bagi kamu dalam mengerjakan tugas-tugas dan bermanfaat bagi kamu dalam membuat makalah tentang olahraga atletik lempar lembing. Terima Kasih 🙂 Baca Juga Artikel Ini Lompat Jauh Pengertian, Teknik, dan Peraturan Lengkap Tolak Peluru Pengertian, Teknik, Lapangan dan Peraturan Lengkap Lari Jarak Pendek Pengertian, Sejarah dan Manfaatnya Lengkap

gwYZ.
  • oot4fbrxot.pages.dev/82
  • oot4fbrxot.pages.dev/131
  • oot4fbrxot.pages.dev/220
  • oot4fbrxot.pages.dev/53
  • oot4fbrxot.pages.dev/157
  • oot4fbrxot.pages.dev/227
  • oot4fbrxot.pages.dev/309
  • oot4fbrxot.pages.dev/17
  • oot4fbrxot.pages.dev/368
  • berikut yang termasuk bentuk latihan gerak lempar lembing adalah